Kamis, 04 Maret 2010

TNI Wait and See Soal Penggerebekan Teroris di Aceh

Rabu, 03/03/2010 22:33 WIB
Andri Haryanto - detikNews
Bandung - Tentara Nasional Indonesia (TNI) masih menunggu perkembangan informasi terkait penangkapan 13 orang yang diduga mengikuti pelatihan teroris di Nangroe Aceh Darussalam, Selasa (2/3/2010) kemarin. TNI menyerahkan hal itu kepada Polri."Masalah perkembangan di Aceh terkait dengan pelaku kriminal, TNI hanya mengikuti perkembangan," kata Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Marsekal Muda Sagom Tamboen, seusai serah terima Komandan Sekolah Komando TNI dari Marsekal Muda Edy Harjoko kepada Laksamana Madya Moeklas Sidik, di Sesko TNI, Jalan Martanegara, Bandung, Rabu (3/3/2010).Ia menuturkan, sesuai dengan tugas dan tanggung jawab TNI di bidang pertahanan negara pihaknya menyerahkan hal itu kepada Polri. "Sesuai tugas dan fungsi Polri lah yang berwenang. Apabila dalam perkembangan yang kita ikuti ada terkait tugas pokok TNI baru terjun ke lapangan," katanya.

Ia enggan menjabarkan koordinasi yang dilakukan TNI dan Polri dalam memperkuat informasi terkait tertangkapnya 13 orang yang diduga sedang berlatih."Begitu nanti eskalasinya sudah sampai kepada hal-hal yang menjadi tanggung jawab TNI, maka ya harus turun tangan," terang jenderal bintang dua ini.

Pihaknya juga menolak jika ketiga belas orang yang ditangkap tersebut masuk dalam gerakan saparatis (kelompok bersenjata). "Kita tidak bisa membuat suatu asumsi oh ini sudah masuk ke wilayah ini, ini ke wilayah ini," tutur Sagom. Datasemen Khusus 88 Mabes Polri menggerebek tempat latihan di Aceh Besar yang diduga menjadi sarang pelatihan teroris.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog