Rabu, 11 Agustus 2010

2 Prajurit RI yang Dituduh Kabur Dapat Penghargaan

Ramadhian Fadillah – detikNews

Jakarta - Masih ingat dengan dua prajurit UNIFIL asal Indonesia di Libanon, yang dituduh lari oleh media Libanon, saat mencoba menghentikan baku tembak antara Israel dan Libanon? Nah, pihak UNIFIL menegaskan kedua anggota TNI itu tidak lari tetapi diperintahkan mundur sesuai dengan ketentuan pasukan perdamaian. Mereka pun dianugerahi surat penghargaan dari Komandan Sektor Timur UNIFIL, atas jasa-jasa mereka.


Surat penghargaan (Letter of Appreciation) dari Komandan Sektor Timur UNIFIL dan Komandan Kontingen Spanyol, Brigadir Jenderal Juan Gomez De Salazar Minguez itu diserahkan pada Komandan Satgas, Letnan Kolonel Inf Andi Perdana Kahar dengan tembusan kepada Komandan Kontingen Indonesia di UNIFIL, Kolonel Inf Restu Widiyantoro.

"Menurut Brigjen Gomez, insiden tersebut sebenarnya berpotensi mengakibatkan kerusakan yang lebih parah. Namun, penanganan yang tepat oleh pasukan yang berada di tempat kejadian dapat mencegah terjadinya peningkatan eskalasi," ujar Kapuspen TNI Mayjen Aslizar Tanjung dalam keterangan pers pada detikcom, Selasa (10/8/2010).

Aslizar menjelaskan, sebagai pasukan perdamaian ada dua hal baku yang harus dilakukan jika menghadapi insiden yang melibatkan LAF (Lebanese Armed Forces) dan IDF (Israeli Defense Forces). Yang pertama adalah memonitor situasi tanpa membahayakan pasukan sendiri.

"Dan kedua, jika terjadi kontak tembak maka pasukan UNIFIL melaksanakan pengunduran taktis atau pemutusan pertempuran terhadap unit-unit yang terlibat di daerah insiden," tambah dia.

Di akhir surat penghargaan tersebut, UNIFIL mencatat prestasi pasukan Indonesia yang tergabung dalam Konga XXIII-D/UNIFIL. Menurut Brigjen Gomez, tindakan ini juga patut dicontoh pasukan lain dalam mengatasi insiden yang sangat sensitif antara LAF dan IDF. (rdf/nvc)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog