Rabu, 18 Agustus 2010

Aspirasi : Pemberlakuan Wamil

updated: Rabu 18/08/10

BUPATI Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) Dr. KH. Zulkifli Muhadli, SH., MM, memaknai peringatan HUT RI ke-65 secara berbeda. Dalam rangka mempertahankan dan membela kehormatan negara, orang nomor satu di KSB ini berpendapat sudah saatnya pemberlakuan wajib militer (wamil) dilaksanakan di negeri ini.

“Dengan wamil, generasi muda kita mulai sekarang hingga ke depan akan memiliki sikap patriotisme tidak sekedar kata tetapi berupa wujud perbuatan. Dan itulah sebenarnya semangat perayaan HUT RI yang kita lakukan setiap tahunnya adalah menumbuhkan sikap patriotisme dalam diri,” tegasnya kepada sejumlah wartawan, usai menjadi Inspektur Upacara pada peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia ke 65 di Kemuter Telu Center, Selasa (17/8) kemarin.

Diakuinya, Indonesia sering menerima pelecehan kedaulatan oleh negara lain. Terakhir ia mencontohkan, adalah penangkapan tiga pegawai Dinas Perikanan dan Kelautan (DKP) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) oleh Kepolisian Diraja Malaysia dalam teritorial laut Indonesia.

Menurutnya, hal tersebut selayaknya tidak dapat dimaafkan hanya dengan sekedar proses diplomasi. Pasalnya, penangkapan tersebut merupakan tindakan pelecehan kedaulatan negara. “Itu (penangkapan, red) bukan sekedar tiga orang pegawai DPK-nya saja. Tapi lebih kepada kedaulatan negara yang tercoreng,” tandasnya.

Karenanya untuk melakukan pengamanan wilayah kesatuan NKRI, terutama kawasan perbatasan secara maksimal, bupati kembali menegaskan, sudah saatnya pemerintah menerapkan wamil kepada generasi muda negeri ini.

Selaku kepala daerah, bupati selanjutnya menjelaskan, KSB sejauh ini juga tengah turut berusaha menggerakkan roda pembangunan negeri dengan berbagai programnya. Menurutnya, meski hanya sebagai kabupaten, KSB dan kabupaten lainnya di seluruh Indonesia merupakan komponen negeri yang tidak dapat dipisahkan sebagai satu kesatuan negara Indonesia. (bug)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog