Minggu, 08 Agustus 2010

Israel Khawatir Atas Militer Lebanon, Kritik Dukungan TNI

Posted in Luar Negeri by Redaksi on Agustus 7th, 2010
Tel Aviv Bersiap Diri Hadapi “Perang Masa Depan”
Yerusalem (SIB). Kemampuan militer Lebanon seperti mengundang ketakutan dari pihak Israel. Militer Israel khawatir jika militer Lebanon mendapat pengaruh dari kelompok Hisbullah. “Ada ancaman bahaya jika militer Lebanon dipengaruhi oleh Hisbullah. Hal ini dapat dilihat jika militer mereka bertingkah seperti Hisbullah,” ungkap Deputi Perdana Menteri Israel Danny Ayalon seperti dikutip Associated Press, Kamis (5/8). “Jika Hisbullah berhasil memegang kendali dari militer Lebanon, ancaman terhadap militer kami akan jauh lebih berbahaya,” imbuh Ayalon.

Komentar ini dikeluarkan oleh Ayalon setelah sehari sebelumnya pasukan Israel terlibat baku tembak dengan militer Lebanon pada Selasa 3 Agustus. Pertempuran tersebut menyebabkan dua prajurit dan seorang jurnalis Lebanon terbunuh. Baku tembak juga mengakibatkan seorang perwira militer turut tewas. Pejabat Israel sendiri menepis jika Hisbullah terlibat dalam pertempuran tersebut. Mereka menyebut baku tembak tersebut sebagai insiden tertutup.

Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak menambahkan, jika baku tembak tersebut terjadi akibat provokasi, namun tidak ada indikasi jika militer Lebanon merencanakan serangan. “Insiden itu tidak direncanakan oleh pimpinan militer Lebanon di Beirut ataupun oleh Hisbullah,” tandas Ehud Barak.

Dalam kesempatan lainnya, pejabat-pejabat pemerintah Israel mengkritik pasukan perdamaian di Libanon (UNIFIL) menyusul pertempuran di perbatasan Israel dan Libanon pada Selasa, 3 Agustus lalu. Israel menyerukan agar UNIFIL lebih agresif.Media Israel, The Jerusalem Post memberitakan, kritikan terhadap UNIFIL berawal dari gambar-gambar pada Selasa yang memperlihatkan pasukan UNIFIL, dalam hal ini pasukan Indonesia, berdiri di samping tentara-tentara Libanon, yang bukannya berupaya menghentikan pertempuran, malah menyerukan Israel untuk menghentikan penebangan pohon. Padahal Israel telah memberitahu UNIFIL soal penebangan pohon tersebut enam jam sebelumnya. Para pejabat diplomatik Israel malah menyalahkan pasukan TNI yang tergabung dalam UNIFIL dan mengkhawatirkan dukungan TNI pada Libanon. Menurut sumber diplomatik, seperti dilansir media Israel, The Jerusalem Post, Jumat (6/8), Israel prihatin akan “simpati Indonesia pada pihak lain.”

Seperti diberitakan sebelumnya, kontak senjata antara pasukan Israel dan Libanon pada 3 Agustus lalu bermula dari penebangan pohon di perbatasan kedua negara yang dilakukan pasukan Israel. Namun UNIFIL menyatakan, pohon-pohon yang ditebang pasukan Israel berlokasi di sebelah selatan Garis Biru di wilayah Israel. Dengan kata lain, penebangan itu sah dilakukan karena berada di wilayah Israel.

Atas pernyataan UNIFIL tersebut, Departemen Luar Negeri AS menyebut penembakan yang dilakukan tentara Libanon terhadap pasukan Israel tak bisa dibenarkan. “PBB telah menyatakan bahwa pohon-pohon yang ditebang oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF) berada di pihak Israel pada garis yang memisahkan Israel dan Libanon,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS P.J. Crowley. “Penembakan oleh Pasukan Bersenjata Libanon sangat tak bisa dibenarkan dan tidak beralasan,” tandasnya. Lima orang diberitakan tewas dalam pertempuran antara pasukan Israel dan Libanon pada 3 Agustus lalu.Bersiap Diri Hadapi “Perang Masa Depan” Kecelakaan helikopter militer Israel di Rumania baru-baru lalu, menunjukkan bahwa Tel Aviv telah mengoperasikan wilayah udara lainnya sebagai tempat latihan di negara-negara Eropa untuk mempersiapkan diri menghadapi “perang masa depan.”

Sebuah artikel yang dipublikasikan di media Ynet Israel pada hari Kamis (5/8) mengatakan bahwa negara-negara Eropa tidak pernah tahu apa yang bersembunyi di balik sesi pelatihan yang diselenggarakan di wilayah mereka. Hungaria, Rumania, Yunani, Italia dan Jerman adalah salah satu lokasi di mana Angkatan Udara Israel telah mengadakan latihan militer sejauh ini. “Pada umumnya, sesi-sesi pelatihan tidak termasuk latihan bersama antara angkatan udara Israel dan Angkatan Udara setempat, melainkan negara tuan rumah menyediakan angkatan udara Israel dengan platform pelatihan selama dua minggu atau lebih,” menurut artikel di ynet.

Insiden Rumania, yang menewaskan enam tentara Israel dan satu petugas Rumania pada bulan Juli lalu, menjelaskan operasi udara rahasia yang dilakukan oleh militer Israel di negara-negara lain. Media Israel menggambarkan operasi bulan Juli sebagai bagian dari latihan rutin angkatan udara Israel, namun tujuan pelatihan tersebut tidak dibahas.

Artikel menyimpulkan bahwa helikopter Israel sedang menavigasi melalui ribuan kilometer dan rute-rute yang tidak biasa serta mengisi bahan bakar di udara, Tel Aviv sedang bersiap-siap untuk memulai lagi konflik militer dalam waktu dekat. (Detikcom/Eramuslim/ r)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog