Minggu, 08 Agustus 2010

Kronologi Baku Tembak Prajurit Konga Versi TNI

07/08/2010 - 08:02

Bayu Hermawan
INILAH.COM, Jakarta – Kepala Pusat Penerangan Tentara Nasional Indonesia (Kapuspen TNI) membantah ada anggapan dua prajurit Kontingen Garuda XXIII-D/UNIFIL di Libanon Selatan, bersembunyi dan minta perlindungan dari warga sipil. TNI menegaskan prajurit Konga tak pernah mundur. Hal itu disampaikan oleh Kapuspen TNI Mayjen Aslizar Tanjung saat dihubungi INILAH.COM di Jakarta, Sabtu (7/8). Menurutnya jarak antara lokasi baku tembak hingga prajurit bertemu warga sipil sudah cukup jauh.

Kapuspen menjelaskan kronologis kejadian berdasarkan laporan yang ia terima dari lapangan, yakni setelah melakukan perlindungan taktis, prajurit Konga yang mundur ke markas komando. Dalam perjalanannya, mereka bertemu dengan warga sipil Libanon dan karena warga tersebut sudah mengenal pasukan Konga akhirnya warga mengantar prajurit tersebut ke markas komando.

"Begitu kontak tembak, prajurit Konga kemudian mengontak komando dan diputuskan untuk melakukan pengunduran diri taktis. Prajurit tersebut kemudian mencari jalan terdekat ke Pos UNIFIL dengan mengikuti jalur patroli mereka sambil berlindung ke rumah penduduk, namun mereka tidak meminta perlindungan,” terangnya. Kapuspen juga mengatakan apa yang dilakukan oleh Prajurit Konga itu sama sekali tidak membahayakan siapapun, termasuk warga. Karena para prajurit berlindung di antara rumah penduduk, bukan meminta perlindungan ke penduduk.

“Justru apa yang dilakukan oleh prajurit Konga tersebut mendapatkan penghargaan. Pihak UNIFIL memberikan apresiasi atas penanganan yang tepat dan baik kepada Batalyon Indonesia yang telah melaksanakan tugas secara profesional, proporsional dan imparsial dalam menghadapi dan menangani insiden yang telah terjadi," tutup Aslizar. [bay/ikl]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog