Negara- Radar Bali
Setelah delapan hari disemayamkan di rumah duka, Senin kemarin (16/8) jenazah I Nyoman Nirba, 84, dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Negara. Pemakaman Ketua Markas Cabang LVRI Jembrana itu dilaksanakan dengan upacara militer. Bertindak selaku inspektur upacara adalah Dandim 1617 Jembrana Letkol Inf Arief M Aji.
“Almarhum adalah sosok pejuang yang tangguh dan sangat berarti bagi kemerdekaan. Semoga Tuhan menerima segala amal perbuatannya yang telah diberikan untuk cita-cita kemerdekaan dan amal bakti dalam pembangunan ini. Apabila almarhum semasa hidupnya mempunyai kekhilafan dan kesalahan mohon kiranya dimaafkan,”ujar Dandim 1617 Jembrana Letkol Arief M Aji. Setelah tembakan salvo peti jenazah Nirba lalu dimasukan ke liang lahat. Setelah dimakamkan baru dilanjutkan dengan tabur bunga.
Almarhum Nirba yang lahir di Banjar Tengah Negara 31 Desember 1926 memang dikenal sebagai pejuang tangguh. Meski usianya sudah lanjut, Nirba yang menyandang seabrek tanda jasa seperti satya lencana peristiwa perang kemerdekaan kesatu, satya lencana peristiwa perang kemerdekaan kedua, tanda jasa pahlawan (bintang gerilya I), satya lencana karya satya, satya lencana legiun veteran RI dan piagam pengukuhan sebagai warga pasukan expedisi TKR Pasukan Makardi, dan pasukan Batalyon “Arjuna” Resimen Ngurah Rai.
“Bapak juga pernah menulis buku Biografi Melacak Kisah Perjalanan yang di cetak tahun 2007 dan buku Taktik Perang Gerilya Pola Sejarah Perjuangan Daerah Jembrana bersama teman-teman,”ujar Dr I Wayan Wardaya MPH, putra sulung Nirba.
Setelah delapan hari disemayamkan di rumah duka, Senin kemarin (16/8) jenazah I Nyoman Nirba, 84, dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Negara. Pemakaman Ketua Markas Cabang LVRI Jembrana itu dilaksanakan dengan upacara militer. Bertindak selaku inspektur upacara adalah Dandim 1617 Jembrana Letkol Inf Arief M Aji.
“Almarhum adalah sosok pejuang yang tangguh dan sangat berarti bagi kemerdekaan. Semoga Tuhan menerima segala amal perbuatannya yang telah diberikan untuk cita-cita kemerdekaan dan amal bakti dalam pembangunan ini. Apabila almarhum semasa hidupnya mempunyai kekhilafan dan kesalahan mohon kiranya dimaafkan,”ujar Dandim 1617 Jembrana Letkol Arief M Aji. Setelah tembakan salvo peti jenazah Nirba lalu dimasukan ke liang lahat. Setelah dimakamkan baru dilanjutkan dengan tabur bunga.
Almarhum Nirba yang lahir di Banjar Tengah Negara 31 Desember 1926 memang dikenal sebagai pejuang tangguh. Meski usianya sudah lanjut, Nirba yang menyandang seabrek tanda jasa seperti satya lencana peristiwa perang kemerdekaan kesatu, satya lencana peristiwa perang kemerdekaan kedua, tanda jasa pahlawan (bintang gerilya I), satya lencana karya satya, satya lencana legiun veteran RI dan piagam pengukuhan sebagai warga pasukan expedisi TKR Pasukan Makardi, dan pasukan Batalyon “Arjuna” Resimen Ngurah Rai.
“Bapak juga pernah menulis buku Biografi Melacak Kisah Perjalanan yang di cetak tahun 2007 dan buku Taktik Perang Gerilya Pola Sejarah Perjuangan Daerah Jembrana bersama teman-teman,”ujar Dr I Wayan Wardaya MPH, putra sulung Nirba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar