Jumat, 06 Agustus 2010

Putra Daerah Gagal Masuk TNI Karena Hal Tak Penting

Kamis, 05 Agustus 2010 08:37 WIB Tempo/Tony Hartawan

TEMPO Interaktif, Balikpapan -Panglima Komando Daerah Militer Mulawarman Mayor Jenderal Tan Aspan mengaku kecewa dengan sistim penerimaan prajurit TNI yang tidak memprioritaskan putra daerah Kalimantan. Calon perwira, bintara, maupun tamtama asli putra daerah rata-rata gagal disebabkan persoalan yang tidak penting. “Bekas punya anting di telinganya atau ada sedikit tato di badannya. Persoalan persoalan seperti itu yang mengganjal putra daerah jadi prajurit TNI, bukan sesuatu yang penting. Toh, bukan mukanya aja yang di tato, kan selesai,” ungkapnya di Balikpapan, Kamis (5/8).

Demikian pula saat putra asli Kalimantan mendaftar di Akademi Militer terganjal permasalahan yang sama. Dari empat calon perwira putra asli Kalimantan, kata Tan Aspan tidak satupun diantaranya yang lolos dalam penerimaan calon perwira TNI.“Minimal satu saja yang lolos, tapi ini seluruhnya gagal,” tuturnya. Dari seluruh prajurit Kodam Mulawarman, Tan Aspan mengatakan hanya segelintir diantaranya yang berasal dari suku Kalimantan seperti Dayak, Banjar maupun Kutai. Hampir seluruh prajurit Kodam Mulawarman, katanya merupakan pendatang dari luar Kalimantan.“Dari kantor Kodam Mulawarman sebesar itu, mungkin hanya saya saja yang merupakan asli Kalimantan.
Sisanya adalah orang luar semua,” ungkapnya. Tan Aspan mengaku butuh prajurit TNI yang berasal dari asli putra daerah Kalimantan. Keberadaan prajurit asli Kalimantan, menurutnya sangat sesuai dalam pergeseran pasukan yang ditempatkan di kawasan perbatasan. “Bagaimana saya menempatkan pasukan di perbatasan bila tidak orang asli Kalimantan disana. Bila orang asli Kalimantan tentunya secara suka rela ditempatkan untuk pengamanan di perbatasan,” ujarnya.

Kodam Mulawarman menempatkan 650 personil TNI dalam pengaman kawasan perbatasan Kalimantan – Malaysia di sepanjang pos perbatasan. Pasukan yang bertugas selama setahun ini berasal dari kesatuan Batalyon 611 Samarinda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog