Laporan: Hendry Ginting
RMOL. Pemotongan Uang Lauk Pauk (ULP) anggota TNI yang ditemukan Komisi I DPR baru-baru ini dengan tegas dibantah pihak Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Bantahan ini disampaikan Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen TNI Aslizar Tanjung, Kamis (12/8) di Jakarta.
“Tidak pernah ada kebijakan pemotongan tunjangan kesejahteraan prajurit ataupun pemotongan uang lauk pauk. Informasi tentang adanya pemotongan itu belum akurat dan perlu dikonfirmasi ulang,” ujar Aslizar.
Sebelumnya Ketua Tim Kunker Komisi I Hayono Isman (Fraksi Demokrat) mengatakan, berdasarkan diskusi dengan Komandan Lantamal I Belawan bahwa ULP yang diterima prajurit Marinir di pulau–pulau terdepan hanya Rp 23.000.
Semestinya, ULP diterima prajurit yang bertugas di pulau–pulau terdepan dan perbatasan sebesar Rp 40.000 perhari.
Pemotongan ini banyak terjadi bagi prajurit yang bertugas di pulau-pulau terdepan dan di daerah perbatasan ketika melakukan kunjungan kerja ke Kodam I Bukit Barisan, Lantamal I Belawan dan Lanud dan Kosek III Medan. [arp]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar