Selasa, 3 Agustus 2010 14:56 WITA
JAKARTA, tribunkaltim.co.id- TNI kembali menggelar latihan pertahanan udara Perkasa C untuk menguji kemampuan dan profesionalitas personel, serta armada yang digunakan untuk mengamankan wilayah udara nasional. Latihan dipusatkan di wilayah Komando Operasi Sektor Pertahanan Udara Nasional (Kosek Hanudnas) III Medan, 3 hingga 6 Agustus 2010.
Panglima Komando Pertahanan Udara Nasional (Pangkohanudnas) Marsekal Muda TNI Dradjad Rahardjo, selaku Direktur Latihan (Dirlat) mengatakan, latihan tersebut bertujuan meningkatkan pengetahuan dan penguasaan sistem pertahanan udara setiap personel. "Latihan Perkasa juga merupakan tahapan latihan menuju puncak latihan Kohanudnas (Latihan Tutuka). Kegiatan ini merupakan ajang uji kemampuan dan kesiapsiagaan unsur-unsur pertahanan udara mengamankan wilayah udara nasional," katanya.
Selain itu, latihan itu bertujuan mewujudkan sistem penangkalan dan penindakan yang tepat dan handal di wilayah udara nasional, khususnya di wilayah tanggung jawab Kosekhanudnas III, ujar Drajad. Gelar latihan di wilayah Komando Operasi Sektor Pertahanan Udara Nasional (Kosek Hanudnas) III Medan, tepatnya di daerah Tanjung Balai Medan, diskenariokan wilayah Sumatra Utara mendapat gangguan atau ancaman dari negara asing.
Terkait skenario itu, maka dalam latihan itu dilibatkan satu `flight` pesawat tempur sergap Hawk 109/209, dari Skadron Udara 1 Lanud Supadio, Kalimantan Barat sebagai buru sergap, dan satu `light TS Hawk 109/209 Skadron Udara 12, Lanud Pakanbaru sebagai penimbul situasi (Bulsi).
Dilibatkan pula, Satuan Radar (Satrad) 231 Lhok Sumawe, Satrad 232 Dumai, Satrad 233 Sabang dan Satrad 234 Sibulga dari jajaran Kosek Hanudnas III Medan. Dari unsur laut, dilibatkan beberapa Kapal Republik Indonesia (KRI) yang berkekuatan Hanud dari Komando Armada RI Kawasan Barat serta Detasemen Pertahanan Udara (Dahanud) dari Bataliyon Arhanud 13/I Bukit Barisan, Sumatra Utara.(ANT).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar