Minggu, 14 Februari 2010 - 7:14 WIB
LEBANON (Pos Kota) – Pelaksanaan tugas operasi perdamaian di wilayah Lebanon Selatan selama hampir 3 (tiga) bulan telah berjalan dengan lancar dalam situasi dan kondisi yang relatif stabil dan aman, termasuk di daerah operasi yang menjadi tanggung jawab Indobatt.
LEBANON (Pos Kota) – Pelaksanaan tugas operasi perdamaian di wilayah Lebanon Selatan selama hampir 3 (tiga) bulan telah berjalan dengan lancar dalam situasi dan kondisi yang relatif stabil dan aman, termasuk di daerah operasi yang menjadi tanggung jawab Indobatt.
Demikian disampaikan Komandan Satgas Batalyon Mekanis Konga XXIII-D/UNIFIL, Letkol Inf Andi Perdana Kahar, sebagai sambutan pembukaannya pada pelaksanaan kegiatan Commander’s Brief (Jam Komandan) secara mobile (keliling) kepada seluruh personel kompi jajaran Indobatt. Dalam kurun waktu 8 (delapan) hari sejak 6 sampai dengan 13 Februari 2010, Komandan Satgas Indobatt memanfaatkan waktu dan kesempatan yang ada untuk bertatap muka dengan seluruh prajurit Indobatt dan mendengarkan berbagai saran guna keberhasilan pelaksanaan tugas.
Dihadapkan kepada pentingnya fungsi Komando dan Pengendalian (Kodal) seorang Komandan Satgas (Dansatgas) di daerah operasi yang memiliki posisi satuan bawah tersebar, maka Letkol Inf Andi Perdana Kahar mengambil keputusan untuk melaksanakan Jam Komandan secara mobile. Pada 6 Februari 2010, Dansatgas mengambil waktu Jam Komandan di Ruang Briefing Kompi B UN POSN 8-33 Markaba. Sementara pada tanggal 8 Februari 2010, melaksanakan kegiatan yang sama di Kompi A UN POSN 9-63 El Aadeisse dan Kompi C UN POSN 9-2 Az Ziqqiyah. Dan pada tanggal 13 Februari 2010, berkesempatan melaksanakan Jam Komandan di Kompi E UN POSN 7-1 Adshit Al Qusayr.
Dengan kisaran waktu pelaksanaan Jam Komandan sekitar 1 (satu) jam di masing-masing kompi, Komandan Satgas menekankan beberapa hal penting yang menjadi pedoman bagi pelaksanaan tugas bagi seluruh personel pada tingkat operasional kompi. Hal pertama dari penekanan tersebut berkaitan dengan profesionalisme prajurit dalam melaksanakan tugas pokok operasi perdamaian. Sejak awal penugasan tanggal 26 Nopember 2009, Indobatt dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara keseluruhan tidak pernah mendapatkan complaint yang bersifat signifikan dari pihak manapun, baik UNIFIL beserta jajarannya maupun dari pemerintah Lebanon beserta masyarakat setempat.
Dengan kondisi positif tersebut, prajurit Indobatt telah memenuhi tuntutan profesionalisme yang harus dilaksanakan oleh seorang peacekeeper dalam melaksanakan seluruh aturan dan ketentuan yang berlaku di daerah operasi perdamaian. Hal ini pulalah yang harus dipertahankan dan bahkan perlu ditingkatkan oleh seluruh personel Indobatt dalam melaksanakan penugasan selama sisa waktu ke depan dalam rangka mewujudkan situasi dan kondisi perdamaian di wilayah Lebanon Selatan.
Ketentuan wajib lapor pada kesempatan pertama secara cepat terhadap berbagai macam penonjolan yang terjadi di lapangan, harus dilaksanakan dengan kesadaran dan penuh rasa tanggung jawab oleh seluruh personel. Hal ini bertujuan agar Komando Atas UNIFIL dapat segera mengambil langkah-langkah urgensi untuk mencegah terjadinya hal-hal yang berakibat lebih fatal.
Lebih lanjut, dikatakan oleh Komandan Satgas bahwa kedekatan personel Indobatt dengan masyarakat setempat telah ikut serta mendukung keberhasilan pelaksanaan tugas pokok satuan. Hal ini telah ditunjukkan secara nyata oleh jajaran kompi-kompi melalui keberhasilannya melakukan pendekatan tanpa paksaan kepada beberapa pejabat Mochtar/Mayor (aparat pemerintahan setempat) yang berada di daerah operasinya secara positif. Tentunya, keberhasilan ini harus dipertahankan dan bahkan terus ditingkatkan melalui komunikasi sosial kepada masyarakat secara komprehensif guna mendapatkan informasi mengenai kebutuhan masyarakat yang memungkinkan diperolehnya dukungan kemanusiaan dari Indobatt secara khusus dan UNIFIL secara umum. Apabila hal ini dapat terselenggara dengan maksimal, maka tidak menutup kemungkinan adanya itikad baik dan positif masyarakat untuk mendukung terwujudnya perdamaian dan situasi yang kondusif di wilayah Lebanon Selatan.
Pada kesempatan Jam Komandan tersebut, seluruh personel kompi-kompi memperhatikan dengan seksama tentang penekanan Komandan Satgas mengenai pengamanan terhadap seluruh personel dan materiil yang dimiliki, baik yang bersifat dinas maupun perorangan.
Hal ini bertujuan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas di lapangan, khususnya dalam menjaga konsentrasi prajurit dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari. Pengamanan ini juga menyangkut tentang masalah kesehatan. Dalam kurun waktu selama kurang lebih 3 (tiga) bulan penugasan, data dan fakta yang dilaporkan oleh Tim Kesehatan Indobatt telah menunjukkan kondisi positif dimana jumlah personel yang mengalami sakit dan jumlah konsumsi obat-obatan relatif sedikit. Hal ini, menurut Komandan Satgas, harus dipertahankan melalui pola hidup yang benar dalam konsumsi makanan, berolahraga dan bekerja sesuai fungsi dan tanggung jawabnya masing-masing.
Pada akhir Commander’s Brief, Komandan Satgas mengingatkan pentingnya soliditas antar personel dan antar bagian dalam satu organisasi Indobatt.Hal ini disampaikan karena komposisi personel Indobatt yang berasal dari beragam satuan dan daerah. Keanekaragaman asal-usul tersebut tentunya merupakan potensi yang sangat positif dengan catatan adanya soliditas dan kerjasama yang erat antar prajurit dan antar bagian dalam Indobatt. (puspen/syamsir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar