Rabu, 17 Februari 2010 19:22 WITA
KUPANG, POS KUPANG. com -- TNI di jajaran Korem 161/Wirasakti Kupang merelokasi rumah korban bencana alam di Desa Oefeto, Kecamatan Amabi Oefeto, Kabupaten Kupang.
KUPANG, POS KUPANG. com -- TNI di jajaran Korem 161/Wirasakti Kupang merelokasi rumah korban bencana alam di Desa Oefeto, Kecamatan Amabi Oefeto, Kabupaten Kupang.
Danrem 161 Wirasakti, Kupang, Kolonel Dody Usodo Hargo, dalam arahannya mengatakan, bakti TNI merupakan kegiatan sosial kemasyarakatan sekaligus wujud kepedulian TNI untuk membantu mengatasi kesulitan masyarakat akibat korban bencana alam seperti yang diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI.
TNI bertugas melaksanakan operasi militer selain perang (OMSP), juga membantu tugas pemerintah di daerah dan membantu menanggulangi akibat bencana alam.
Sejalan dengan itu, Korem 161/Wirasakti menyelenggarakan Bakti TNI Tahun 2009, dengan kegiatan relokasi rumah akibat korban bencana alam di wilayah Kodim 1604/Kupang sebanyak 174 unit. Rumah-rumah itu tersebar di Kecamatan Amabi Oefeto, Kecamatan Fatuleu, Kecamatan Amarasi dan Kecamatan Amfoang Barat. Menurut Danrem, bencana alam adalah peristiwa yang sulit dihindari dan diperkirakan secara tepat kapan waktunya. Bencana itu datang secara tiba-tiba yang dapat menimbulkan kerugian, baik personel maupun materil.
Wilayah NTT merupakan daerah yang rawan bencana alam. Berdasarkan pengalaman yang pernah terjadi seperti gempa bumi, tanah longsor dan banjir bandang di Manggarai, Maumere dan Kupang, TNI selalu terlibat dalam penanggulangan dan relokasi.
Dalam penanggulangan pasca bencana alam di Kabupaten Kupang ini, kata Danrem, TNI bekerja sama dengan Departemen Sosial dan instansi terkait di daerah untuk secara bersama meningkatkan kehidupan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, khususnya yang terkena musibah agar dapat menikmati kehidupan sosial secara layak seperti masyarakat lainnya.
Peranan dan kerja sama yang erat dari semua pihak yang didukung oleh partisipasi aktif dari segenap komponen masyarakat merupakan penentu keberhasilan bakti TNI. Oleh karena itu, demikian Danrem, masing-masing pihak agar selalu melaksanakan koordinasi yang berkesinambungan dengan unsur terkait dan berupaya memberikan kontribusi positif dalam pelaksanaan kegiatan Bakti TNI, sehingga setiap kendala dan permasalahan yang dihadapi di lapangan bisa dipecahkan bersama dengan solusi yang terbaik.(gem) Pos Kupang)-->
Tidak ada komentar:
Posting Komentar