Ahad, 14 February 2010, 10:55 WIB
JAKARTA – Republika OnLine. Warga Kompleks perumahan TNI Jl Ksatrian Raya, Matraman, Jakarta Timur menggelar dzikir bersama agar eksekusi rumah oleh Kodam Jaya tidak dilakukan. Mereka berkumpul di depan rumah Letjen (pur) Bustanul Arifin di Rt 2/3 kompleks tersebut sejak pukul 07.00 WIB.
JAKARTA – Republika OnLine. Warga Kompleks perumahan TNI Jl Ksatrian Raya, Matraman, Jakarta Timur menggelar dzikir bersama agar eksekusi rumah oleh Kodam Jaya tidak dilakukan. Mereka berkumpul di depan rumah Letjen (pur) Bustanul Arifin di Rt 2/3 kompleks tersebut sejak pukul 07.00 WIB.
Dalam zikir tersebut warga berharap pihak Tni menghentikan eksekusi rumah, karena masih dalam sengketa. Sejumlah empat spanduk dipasang di depan rumah seluas 200 meter itu, salah satunya bertuliskan, “Rumah kamai bukan rumah dinas.”
Spanduk lainnya bertuliskan pemberitahuan tanah dan bangunan rumah itu masih dalam perkara nomor 48/pdt.g/2010/pt pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.Perkara tersebut antara Bustanul Arifin melawan Menhan RI selaku tergugat satu, Pangdam Jaya selaku tergugat II, dan Kasdam Jaya selaku tergugat III.
Selain berzikir, warga juga berjaga-jaga di pintu masuk sebelah selatan dan utara kompleks. Di sebelah utara warga mengadakan perkumpulan dengan membangun dua tenda untuk orasi. Hadir dalam orasi tersebut hadir mantan menpora era Soeharto, Hayono Isman. (c29)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar