Medan (SIB)
Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI Muhammad Noer Muis mengatakan ada 24 – 26 oknum prajurit TNI diperiksa terkait dugaan penyerangan rumah dinas Kapolres Labuhanbatu dan Pos Lantas di perempatan Jl Sudirman Rantauprapat. Bila terbukti terlibat, dimintakan proses hukum dipercepat.
Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI Muhammad Noer Muis mengatakan ada 24 – 26 oknum prajurit TNI diperiksa terkait dugaan penyerangan rumah dinas Kapolres Labuhanbatu dan Pos Lantas di perempatan Jl Sudirman Rantauprapat. Bila terbukti terlibat, dimintakan proses hukum dipercepat.
Penegasan itu disampaikan jenderal bintang dua tersebut saat mengunjungi Batalyon Arhanudse 11/Binjai dan Batalyon Armed 2/Kilab Sumagan Delitua, Rabu (10/3). Didampingi Asops Letkol Inf Arif Rahman, Aspers Kol Inf Charles Tanta, Kapendam I/BB Letkol Inf Dr Asren Nasution MA, Pangdam disambut Dandim 0203/Lkt Letkol Inf Widjanarko didampingi Wadanyon Arhanudse 11/BS Mayor Arh Syaiful WIM yang mewakili Danyon Arhanudse 11/BS Letkol Arh Raden Edi S, Dandim 0204/DS Letkol Inf Herianto Syahputra didampingi Wadanyon Armed 2/KS Mayor Arm Jony Marpaung mewakili Danyon Letkol Arm SD Damanik.
Noer Muis mengatakan, dugaan sementara, penyerangan dilakukan karena spontanitas sehubungan penggerebekan praktik judi illegal yang di dalamnya tergaruk dua oknum TNI. Pangdam I/BB mengatakan, pihaknya komit menegakkan peraturan dan mendukung kepolisian dalam memberangus praktik judi ilegal. Ditanya tentang kemungkinan kausalitas kasus penyerangan yang spontan menyulut emosi oknum anggota TNI, Pangdam I/BB menegaskan pihaknya tidak mempertimbangkan soal spontanitas tapi tindak kesalahan.Menjawab pertanyaan adakah keinginan Noer Muis agar instansi lain melakukan penindakan, minimal pembenahan dalam maksud memberangus praktik judi ilegal, jenderal bintang dua itu mengatakan TNI komit menertibkan anggotanya. “Kalau instansi lain menertibkan anggotanya atau siapalah itu, silakan tanya ke instansi yang dimaksud tersebut,” tandas Pangdam I/BB.
Dalam arahannya yang diikuti ribuan prajurit di dua batalyon dimaksud, Pangdam I/BB mengatakan kunjungannya dimaksudkan perkenalan karena sebagai pejabat baru.Pangdam I/BB mengatakan, prioritas utama pada awal tugas adalah menata dasar-dasar kehidupan sebagai prajurit. katanya, prajurit merupakan penentu dalam memenangkan pertempuran. Karenanya, ujarnya, prajurit harus memiliki kematangan jiwa dan ahli dalam bidang tugasnya.
“Budayakan belajar dan berlatih. tingkatkan kemampuan sebagai prajurit tempur maupun sebagai bantuan tempur. Tingkatkan naluri sebagai prajurit. Untuk keberhasilan semua itu, tingkatkan rasa kepedulian internal prajurit dengan memantapkan solidaritas dan soliditas dalam satuan. Hubungan kejiwaan antarprajurit dan pimpinan,” tandasnya.
Di dua tempat itu, Pangdam I/BB bergaya persuasif membangun dialog dan sharing tentang perkembangan informasi aktual, mulai dari rencana kehadiran Presiden AS Barack Obama, hasil rekomendasi dpR tentang Bank Century hingga rencana ratu goyang ngebor Inul Daratista maju di pemilukada. “Saya bangga, ternyata perkembangan dunia diikuti oleh prajurit. Ya, manfaatkan perkembangan teknologi informasi untuk tujuan positif tapi harus dicamkan, prajurit TNI bertugas hanya untuk kepentingan negara dan bangsa, bukan untuk kepentingan golongan apalagi untuk primordialisme,” tandasnya.
Usai memberi arahan, Pangdam I/BB menerima sejumlah pertanyaan dari sejumlah prajurit, ataranya dari Sertu Suwanto dan Pratu Hariadi yang jawara karate tingkat nasional di Arhanudse 11/BS, Prada Andi Wibowo, Serda Tommy dan Serda Bobby di Armed 2/KS. Pertanyaan diajukan mulai dari peningkatan kesejahteraan prajurit tni hingga kemungkinan peningkatan karier karena berprestasi.
Menjawab itu, Noer Muis menjelaskan tentang kebijakan pimpinan Tni yang mengajukan hak-hak renumerisasi bagi prajurit yang berprestasi dan punya jabatan serta mengabdi lebih tinggi. “Jika pemerintah mengabulkannya, kesejahteraan prajurit tni bertambah,” tutup Pangdam I.BB Mayjen TNI Muhammad Noer Muis. (r10/y)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar