Jawa post - MELALUI Kodam Iskandar Muda, TNI berkomitmen untuk membantu polisi dalam memburu dan membekuk para tersangka teroris di Aceh. Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Hambali Hanafiah menyatakan, pihaknya telah menyiagakan satu kompi pasukan antiteror sebagai back up kepolisian dalam memberantas teroris di Aceh.
"Kami siapkan sejak lama dan kapan saja bisa turun ke lapangan jika dimintai bantuan," ujar Pangdam sebagaimana dikutip Rakyat Aceh (Jawa Pas Group) di sela kunjungan Kapolri ke Mapolsek Leupung, Aceh Besar, kemarin (16/3).
Saat ini, kata Pangdam, jajaran TNI tetap siaga dan terus memantau sekaligus mendukung pasukan anti teror kepolisian. Aparat TNI bersama Polri di Aceh bahu-membahu untuk menumpas teroris yang ingin mengacau wilayah paling ujung Sumatera tersebut.
Hal itu dibuktikan pada Jumat lalu (12/3), saat Koramil ikut memberikan informasi kepada polisi di Leupung, Aceh Besar, terkait dengan kelompok teroris yang ingin kabur Dalam razia bersama, setelah terjadi baku tembak, dua tersangka teroris tewas dan delapan lainnya ditangkap.
Sementara itu, untuk mengantisipasi masuknya tersangka teroris di wilayah Lhokseumawe, jajaran Polres Lhokseumawe melalui Poisek Banda Sakti kemarin menyebarkan dan menempel sejumlah foto teroris yang masuk DPO (daftar pencarian orang). Penempelan itu dilakukan Kapolsek AKP Adi Sofyan bersama personelnya.
Menurut Kapolres Lhokseumawe AKBP Zulkifli, dengan penyebaran foto tersebut, pihaknya berharap masyarakat mengenali tersangka dan melaporkan kepada petugas jika melihatnya. "Saat ini tujuh tersangka teroris diduga bersembunyi di wilayah Lhokseumawe. Jadi, kami dapat menangkap mereka," tuturnya.
Adi Sofyan menambahkan, foto teroris itu ditempelkan di tempat-tempat keramaian dan balai pengajian. Masyarakat dan banyak tamu biasa mendatangi dayah "Kami telah berkoordinasi dengan para pimpinan dayah dan balai pengajian. Kami pun berharap mereka memperketat tamu yang datang," ucapnya.
Sebelumnya, Kapolsek Oewantara, Ac~h Utara, Iptu Hermansyah bertemu muspika dan masyarakat untuk menyosialisasikan dan menginformasikan soal tersangka teroris. Sosialisasi itu dimaksudkan untuk . memberikan gambaran dan pandangan soal pelaku terorisme.
"Kami berharap kegiatan ini mem bangkitkan rasa kebersamaan dalam menciptakan keamanan. Ini juga dilakukan untuk mengantisipasi agar warga tidak terpengaruh pelaku terorisme. Bahkan, warga sadar agar mau melaporkan jika ada yang aneh di sekitar lokasi tempat tinggal mereka," kata Kapolsek. (agtlimj/jpnn/c7/dwi)
"Kami siapkan sejak lama dan kapan saja bisa turun ke lapangan jika dimintai bantuan," ujar Pangdam sebagaimana dikutip Rakyat Aceh (Jawa Pas Group) di sela kunjungan Kapolri ke Mapolsek Leupung, Aceh Besar, kemarin (16/3).
Saat ini, kata Pangdam, jajaran TNI tetap siaga dan terus memantau sekaligus mendukung pasukan anti teror kepolisian. Aparat TNI bersama Polri di Aceh bahu-membahu untuk menumpas teroris yang ingin mengacau wilayah paling ujung Sumatera tersebut.
Hal itu dibuktikan pada Jumat lalu (12/3), saat Koramil ikut memberikan informasi kepada polisi di Leupung, Aceh Besar, terkait dengan kelompok teroris yang ingin kabur Dalam razia bersama, setelah terjadi baku tembak, dua tersangka teroris tewas dan delapan lainnya ditangkap.
Sementara itu, untuk mengantisipasi masuknya tersangka teroris di wilayah Lhokseumawe, jajaran Polres Lhokseumawe melalui Poisek Banda Sakti kemarin menyebarkan dan menempel sejumlah foto teroris yang masuk DPO (daftar pencarian orang). Penempelan itu dilakukan Kapolsek AKP Adi Sofyan bersama personelnya.
Menurut Kapolres Lhokseumawe AKBP Zulkifli, dengan penyebaran foto tersebut, pihaknya berharap masyarakat mengenali tersangka dan melaporkan kepada petugas jika melihatnya. "Saat ini tujuh tersangka teroris diduga bersembunyi di wilayah Lhokseumawe. Jadi, kami dapat menangkap mereka," tuturnya.
Adi Sofyan menambahkan, foto teroris itu ditempelkan di tempat-tempat keramaian dan balai pengajian. Masyarakat dan banyak tamu biasa mendatangi dayah "Kami telah berkoordinasi dengan para pimpinan dayah dan balai pengajian. Kami pun berharap mereka memperketat tamu yang datang," ucapnya.
Sebelumnya, Kapolsek Oewantara, Ac~h Utara, Iptu Hermansyah bertemu muspika dan masyarakat untuk menyosialisasikan dan menginformasikan soal tersangka teroris. Sosialisasi itu dimaksudkan untuk . memberikan gambaran dan pandangan soal pelaku terorisme.
"Kami berharap kegiatan ini mem bangkitkan rasa kebersamaan dalam menciptakan keamanan. Ini juga dilakukan untuk mengantisipasi agar warga tidak terpengaruh pelaku terorisme. Bahkan, warga sadar agar mau melaporkan jika ada yang aneh di sekitar lokasi tempat tinggal mereka," kata Kapolsek. (agtlimj/jpnn/c7/dwi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar