Jumat, 19 Maret 2010

Dua Kapal Tempur Merapat di Benoa

DENPASAR, NusaBali
Pengamanan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Omaba untuk kunjungannya ke Bali, telah dimulai. Ini ditandai dengan merapatnya dua kapal tempur milik TNI AL di· Pel;:tbuhan Benoa, Denpasar Selatan, Kamis (18/3) siang. Pada hari yang sarna kemarin, sebuah pesawat Cargo Tentara AS juga sudah mendarat di Bandara Internasional Ngurah Rai Tuban, Kecamatan Kuta, Badung.

Dua kapal tempur milik TNT AL yang sudah merapat di Pelabuhan Penoa, Kamis siang, semuanya berukuran kecil. Salah satunya, KRI Selamet Riyadi bernor lambung 352, yang membawa satu helikopter.

Menurut Komandan Lanal Denpasar, Kolonel Laut (P) Wayan Suarjana, dua kapal tempur berukuran kecil ini adalah kapal pendahulu (advance), yang dikirim dari kesatuan Angkatan Laut Armada Indonesia Timur (Armatim) Surabaya. Dikatakan Suarjana, masih ada lima kapal tempur milik TNT AL lainnya yang akan didatangkan ke Bali untuk mengawal kunjungan Presiden Obama. "Nanti masih ada lima kapal perang TNI AL lagi yang akan datang di Pelabuhan Benoa. Kapal tempur *lG .ukuran besar itu mungkin baru tiba di si ni (Pelabuhan benoa) hari Sabtu ujar Suarjana kemarin. "Jadi, rencananya akan ada total tujuh kapal TNI AL yang datang." Ditambahkan Suarjana, ' selain sudah menyiagakan sebagian kapal tempur TNI AL, pihaknya juga mulai rutin melakukan patroli laut terkait pengamanan Presiden Obama. Operasi itu diberi nama Gugus Tempur Laut. . Pada hari yang sama kemarin, sebuah pesawat Cargo Tentara AS juga sudah mendarat di Bandara Internasional Ngurah Rai Tuban. Informasinya, pesawat Cargo .ini mengangkut logistik untuk keperluan para pengawal Presiden Obama dan perangkat keamanan lainnya. Pesawat Cargo Tentara AS bertajuk United State Air Force (USAF) ini mendarat di Bandara Ngurah Rai, Kamis siang pukul13.25 Wita. Pesawat jenis Boeing C-17 Globemaster dengan nomor lambung 7170 ini berwarna abu-abu.

Hanya saja, hingga kemarin sore belum ada keterangan resmi dari Pangkalan Udara (Lanud) Ngurah Rai terkait kedatangan pesawat Cargo Tentara AS ini. Namun, Manajer Personalia, Hukum, dan Humas PT Angkasa Pura I Ngurah Rai, Alex Pujianto, membenarkan pesawat dari AS itu membawa keperluan logistik.

"Informasinya memang bawa logistik," terang Alex saat ditemui di Base Ops TNI AU Ngurah Rai. Di sisi lain, TNI AU juga menyiapkan Pasukan Khas (Paskhas) dan satu flight F-16 untuk mengamankan kunjungan Presiden Obama ke Indonesia, . 23-25 Maret 2010. Dalam 1 flight terdiri dari 3 sampai 4 pesawat tempur F-16. TNI AU tidak melibatkan pesawat jet tempur terbarunya, Sukhoi, untuk pengamanan Presiden Obama.

"Untuk personel, kami siapkan Paskhas TNI AU dan satu flight F-16 untuk bersiap mengiringi tamu VVIP bergerak," ujar Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsekal Muda Bambang Samoedro, kepada wartawan di Jakarta. Hanya saja, pihak TNI AU sejauh ini belum mendapat laporan terkait kekuatan pesawat tempur AS yang akan mengawal pesawat Air Force One yang ditumpangi Presiden Obama ke Indonesia. "Sampai saat ini kita belum dapat inforrnasi resmi," ujar Bambang Sulistyo dikutip detikcom. Sementara itu, pihak managemen Objek Wisata Monkey Forest di Desa Padangtegal, Kecamatan Ubud, Gianyar menyiapkan sedikitnya 30 pawang kera untuk menyambut kunjungan Presiden Obama ke objek wisata kera tersebut. Penyiapan pawing kera itu dianggap perlu untuk mengendalikan sekitar 500 ekor kera yang menghuni Monkey Forest.

Kepada NusaBali, Manajer Objek Wisata Monkey Forest, I Wayan Selamet, mengatakan kawasan wisatanya telah didatangi tim monitoring dari pihak pemandu kunjungan Obama. Hanya saja, menurut Selamet, hingga kini pihaknya belum menerima kepastian kapan Presiden Obama akan datang ke Monkey Forest. Namun dernikian, pihaknya tetap bersiap diri jika kunjungan Obama benar-benar terwujud. "Pada intinya, kami siap menerima kedatangan Presiden :Obama ke Monkey Forest ini," ujar Selamet di Padangtegal, Ubud, Karnis kemarin. Terkait rencana kedata'ngan Obama itu, imbuh Selamet, pihak aparat keamanan sudah sempat meninjau lokasi. Kini, tinggal menunggu kepastian. Jika sudah pasti, pihaknya bakal menggelar rapat di interal Desa. Pakraman Padangtegal. Semen tara, sejurnlah pelaku wisata di Ubud sangat mengharapkan kunjungan Presiden Obam ke wilayahnya. Sebab, kedatangan Obama diyakini akan menjadi 'berkah' jangka panjang bagi pengembangan paiiwisata Bali, khususnya Ubud. Kunjungan Obama bernilai promosi sangat tinggi terhadap objek wisata yang didatangi.

" Jangankan pemilik hotel atau restoran besar, saya yang hanya punya restoran kecil saja sangat berharap Obama bisa datang ke Ubud," ujar pemilik Roja's Restoian di Ubud kemarin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog