Minggu, 07 Maret 2010

Ganti Pesawat Intai, Siapkan U.SD 142 Juta

JAKARTA, Jawa Post - Mabes TNI-AU akan mengganti pesawat intai OV-lO F Bronco yang sudah uzur. Kementerian Pertahanan menyiapkan dana hingga USD 142 juta untuk membeli armada pengganti. "Saat ini prosesnya berjalan di TNI-AU. Kami (Kemhan, Red) menunggu," ujar Direktur Jenderal Sarana Pertahanan Laksamana Muda Gunadi saat dihubungi kemarin. Rencana pengadaan pesawat pengganti OV-lOF Bronco itu melalui berbagai pertimbangan.

OV-IOF Bronco merupakan jenis pesawat COIN (counterinsurgency) yang mampu bermanuver dengan kecepatan tinggi dan rendah serta dapat take off dan landing di landasan pendek. Rencana penggantian itu dilakukan karena faktor teknis seperti usia dan perawatannya," katanya. Saat ini semua pesawat OV-IOF Bronco sudah di grounded (dilarang terbang). .Berdasar persyaratan operasional yang dibutuhkan untuk mengganti pesawat OV lOF Bronco, TNI-AU telah melaksanakan kegiatan penilaian terhadap beberapa alternatif pesawat. Yaitu, Ll59A (Ceko), M346 (~taha), K8P (Tiongkok), EMB-3 14 (Brazil), dan KO-I B (Korea Selatan). Lima pabrik pesawat itu sudah melakukan presentasi di hadapan pejabat AU dan Kementerian Pertahanan. TIffi penilai juga telah meninjau fasilitas pabrik pesawat tersebut dan melakukan uji terbang untuk memperoleh secara langsung data kemampuan, spesifikasi teknis (spektek), dan kondisi pabrik.

Berdasar hasil penilaian yang telah dilaksanakan itu, TNI-AU memilih beberapa jenis pesawat sebagai alternatif yang dianggap memenuhi kriteria sebagai jenis pesawat COIN yang dapat menggantikan pesawat OV-I OF Bronco. Selanjutnya, TNI AU melaporkan hasil penilaian pesawat COIN sebagai pesawat pengganti OV-lOF Bronco kepada Mabes TNI.
Gunadi menjelaskan, setelah menerima laporan, Mabes TNI melaksanakan Sidang Dewan Kebijakan Penentuan Alut dan AIutsista (Wanjaktu) TNI. Dalam sidang itu, tim TNI-AU menyampaikan beberapa altematif pengganti pesawat OV-I OF Bronco. Salah satu di antaranya adalah pesawat jenis EMB-3l4 Super Tucano.

"Dana USD 142 juta sudah disetujui dalam alokasi pinjaman pemerintah " katanya. Jika TNI-AU dan Mabes TNI udah melakukan finalisasi pilihan, pembelian itu akan dilakukan melalui Kementerian Pertahanan. (rdI/iro)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog