Aceh Besar (Bali Post) - Lima orang dilaporkan tewas dalam kontak tembak antara TNI/Polri dengan kelompok teroris di Lamkabeu, Kecamatan Seulimuem Kabupaten Aceh Besar. Kelima jenazah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Banda Aceh.
Kelima korban itu, Sabtu (6/3) kemarin, dibawa meninggalkan Lamkabeu dengan tiga unit ambulans berisi kantong mayat sekitar pukul12.20 WIB. Kelima korban yaitu Bripda Darmansyah dan Bripda Hendrik Kusumo dari Brimob PoIda Aceh dan satu orang anggota Densus 88 Briptu Boas Waosiri, sedangkan dua korban Iainnya diperkirakan dari pihak kelompok teroris. Kelimanya tiba di RS Bhayangkara Banda Aceh dim langsung dibawa ke kamar mayat. Para wartawan yang berusaha mendapatkan informasi tidak diizinkan masuk ke rumah sakit.
Ketiga korban dari pihak polisi itu tidak sempat dievakuasi saat terjadi kontak tembak pada Kamis (4/3) sore. Selain menewaskan lima orang tersebut dalam kontak tembak itu juga melukai 11 anggota Brimob.
Dalam kontak tembak yang terjadi sejak pukul 14.00 WIB hingga menjelang maghrib itu sekitar sebelas prajurit Brigade Mobile (Brimob) Kepolisian Daerah (Polda) Aceh mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA), Banda Aceh. Dari sebelas korban luka tembak yang dirujuk ke RSUZA, lima korban di antaranya masih mendapat perawatan instensif dan enam Iainnya dipindahkan ke Rumah Sakit Bhayangkara, Lamteumen, Kota Banda Aceh.
Korban luka tembak yang dirawat di RSUZA yakni Azhari (26), Edi Saputra Purba (26), Ahmadi (27), dan Rofiandi (26). Sementara enam korban lainnya yaitu lsmar (25), Yudi (22), Tarmizi (27), Hamdani (32), Dani Ali (30), dan Fachrurrazi (26). Mereka dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Daerah setelah mendapat pertolongan pertama di rumah sakit umum daerah itu.
Kontak tembak terjadi setelah Brimob dan tim Densus 88/Antiteror mengepung Lamkabeu sejak Selasa (21 3) lalu karena lokasi tersebut dijadikan tempat pelarian kelompok bersenjata yang diduga jaringan kelompok Jalin, di Jantho Kabupaten Aceh Besar.
Pengepungan kelompok teroris di Lamkabeu masih berlanjut, bahkan pasukan Brimob kembali diturunkan pada Sabtu pagi. Menurut keterangan Keuchik (Kepala Desa) Meunasah Tunong, Maimun Ahmad di Aceh Besar, pasukan kembali masuk ke desa mereka pada Sabtu pagi. (ant)
Kelima korban itu, Sabtu (6/3) kemarin, dibawa meninggalkan Lamkabeu dengan tiga unit ambulans berisi kantong mayat sekitar pukul12.20 WIB. Kelima korban yaitu Bripda Darmansyah dan Bripda Hendrik Kusumo dari Brimob PoIda Aceh dan satu orang anggota Densus 88 Briptu Boas Waosiri, sedangkan dua korban Iainnya diperkirakan dari pihak kelompok teroris. Kelimanya tiba di RS Bhayangkara Banda Aceh dim langsung dibawa ke kamar mayat. Para wartawan yang berusaha mendapatkan informasi tidak diizinkan masuk ke rumah sakit.
Ketiga korban dari pihak polisi itu tidak sempat dievakuasi saat terjadi kontak tembak pada Kamis (4/3) sore. Selain menewaskan lima orang tersebut dalam kontak tembak itu juga melukai 11 anggota Brimob.
Dalam kontak tembak yang terjadi sejak pukul 14.00 WIB hingga menjelang maghrib itu sekitar sebelas prajurit Brigade Mobile (Brimob) Kepolisian Daerah (Polda) Aceh mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA), Banda Aceh. Dari sebelas korban luka tembak yang dirujuk ke RSUZA, lima korban di antaranya masih mendapat perawatan instensif dan enam Iainnya dipindahkan ke Rumah Sakit Bhayangkara, Lamteumen, Kota Banda Aceh.
Korban luka tembak yang dirawat di RSUZA yakni Azhari (26), Edi Saputra Purba (26), Ahmadi (27), dan Rofiandi (26). Sementara enam korban lainnya yaitu lsmar (25), Yudi (22), Tarmizi (27), Hamdani (32), Dani Ali (30), dan Fachrurrazi (26). Mereka dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Daerah setelah mendapat pertolongan pertama di rumah sakit umum daerah itu.
Kontak tembak terjadi setelah Brimob dan tim Densus 88/Antiteror mengepung Lamkabeu sejak Selasa (21 3) lalu karena lokasi tersebut dijadikan tempat pelarian kelompok bersenjata yang diduga jaringan kelompok Jalin, di Jantho Kabupaten Aceh Besar.
Pengepungan kelompok teroris di Lamkabeu masih berlanjut, bahkan pasukan Brimob kembali diturunkan pada Sabtu pagi. Menurut keterangan Keuchik (Kepala Desa) Meunasah Tunong, Maimun Ahmad di Aceh Besar, pasukan kembali masuk ke desa mereka pada Sabtu pagi. (ant)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar