Selasa, 02 Maret 2010

Kodam Jaya PrioritaskanPengamanan di Sejumlah Titik

Selasa, 2 Maret 2010
JAKARTA (Suara Karya): Panglima Kodam Jaya yang juga Panglima VVIP Ibu Kota Negara, Mayjen TNI Darpito Pudyastungkoro mengatakan, pengamanan terhadap Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama akan dilakukan di beberapa titik yang menjadi tujuan kunjungan Presiden Obama selama di Jakarta. "Ada beberapa titik rawan yang akan kita fokuskan pengamanannya, selama Obama berada di Jakarta, terutama di tempat-tempat yang dikunjunginya," ujar Darpito di Jakarta, Senin (1/3). Hal itu disampaikannya usai penutupan Lomba Prajurit Pelopor Pembanungunan di Makodam Jaya/Jayakarta.

Tampak hadir, yakni Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto, Kepala Staf Kodam Jaya Brigjen TNI Waris dan para pengurus Yayasan Damai dan Bersinarlah Indonesia. Tentang titik-titik rawan tersebut, Pangdam Jaya mengatakan, masih dalam pembahasan kedua pihak baik Pemerintan Indonesia maupun Pemerintah AS. "Ini masih dalam pembahasan, jadi belum dapat dipastikan berapa titik yang dianggap rawan dan menjadi fokus pengamanan kedua pihak saat Presiden Obama berada di Jakarta," ungkap Darpito. Presiden Obama akan Presiden AS Barack Obama akan melakukan perjalanan emosional dengan keluarganya ke Indonesia pada 20-23 Maret mendatang.

Obama, yang dikenal sebagai Barry Kecil ketika tinggal di Jakarta dengan ibunya pada 1960-an, tahun lalu mengatakan, dirinya sangat menantikan untuk dapat mengunjungi tempat-tempat tua di Indonesia, yang dulu kerap dikunjunginya. Juru bicara Gedung Putih, Robert Gibbs mengatakan, Obama akan meresmikan kemitraan komprehensif AS-Indonesia dalam kunjungan itu, untuk mempererat hubungan kedua negara. Deputi Perwakilan Perdagangan AS Demetrios J Marantis mengatakan, dalam kunjungan tersebut, Obama akan mengusung tiga agenda ekonomi. Pertama, mengupayakan perbaikan iklim investasi di Indonesia, Kedua, meningkatkan hubungan perdagangan kedua negara melalui kerja sama internasional dan ketiga, mendiskusikan beberapa isu perdagangan bilateral.

Pengamanan Aksi
Sementara itu, Darpito mengatakan, pihaknya belum menerima permintaan dari Kepolisian Daerah Metro Jaya untuk ikut serta dalam pengamanan Jakarta menyusul akan berlangsungnya demonstrasi besar-besaran pada sidang Paripurna DPR pada 2 Maret 2010. Seperti diketahui, massa menuntut, agar paripurna DPR menindaklanjuti pandangan akhir Pansus Hak Angket Bank Century untuk dibawa ke penyelesaian hukum. "Sampai sekarang ini kami belum menerima permohonan dari Polda Metro Jaya untuk pengamanan Jakarta," katanya.

Namun begitu, Darpito menyatakan, pihaknya tetap menyiapkan pasukan untuk mengamankan aksi demonstrasi itu. Bahkan, sejumlah tempat yang dinilai memiliki potensi kerawanan, akan menjadi perhatian khusus Kodam Jaya. "Tempat-tempat itu berupa instalasi-instalasi vital dan aset negara yang memang harus dikawal agar tidak terganggu oleh aksi-aksi brutal," ujarnya. Darpito belum bersedia menyebutkan jumlah pasukan yang akan dikerahkan untuk membantu aparat Polda Metro Jaya. "Yang pasti kita sudah siap. Kita sudah memberikan pembinaan dan arahan kepada seluruh prajurit yang ada di jajaran Kodam Jaya," katanya. (Feber Sianturi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog