Jumat, 5 Maret 2010
JAKARTA (Suara Karya): Satuan Tugas Batalyon Kontingen Garuda XXIII-D/Unifil (Indobatt) sebagai pasukan pemelihara perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Lebanon Selatan tetap mengutamakan strategi tugas persuasif dan improvisasi kreasi. "Komitmen Indobatt untuk mendapatkan tempat di hati dan pikiran masyarakat, menjadi suatu pilihan yang tepat dalam rangka mensukseskan operasi pemeliharaan perdamaian. Melalui penerimaan yang baik oleh masyarakat terhadap eksistensi pasukan Garuda di wilayah Lebanon Selatan, maka terdapat suatu harapan yang positif untuk mencapai keberhasilan misi perdamaian yang dilakukan oleh Indobatt di lapangan," kata Komandan Indobatt, Letkol TNI Andi Perdana Kahar di Lebanon, dalam surat elektronik diterima Suara Karya di Jakarta, Kamis (4/3).
Salah satu pendekatan persuasif yang dilaksanakan Satgas Konga dalam melaksanakan misi perdamaian dunia adalah mengadakan Mobil Pintar Indobatt (Smart Car Indobatt). Andi mengatakan, kualitas kegiatan smart car Indobatt akan selalu ditingkatkan dalam rangka meningkatkan daya tarik anak-anak Lebanon untuk mengikuti aktifitas pendidikan tersebut.
"Ini menjadi bagian dari strategi tugas untuk mendapatkan respon positif dari seluruh masyarakat Lebanon terhadap eksistensi pasukan Garuda," ujarnya.
Rapat Dansatgas
Dia menjelaskan, eksistensi pasukan Garuda sebagai pasukan pemelihara perdamaian PBB dengan membawa bendera Merah Putih di tengah tengah komuniti internasional selalu berkomitmen untuk mengedepankan nama baik bangsa dan negara Indonesia. Hal ini pula yang mendorong para Dansatgas Konga yang berada di bawah komando United Nations Interim Forces In Lebanon (Unifil) untuk menyepakati strategi melalui pendekatan tugas di Lebanon Selatan.
Pertemuan dua jam tersebut dihadiri Wakil Komandan Sektor Timur Unifil yang juga Penasehat Kontingen Indonesia, Kolonel TNI Surawahadi, Komandan Satgas FHQSU Konga XXVI-B1/Unifil yang juga Komandan Konga Kolonel TNI Restu Widiyantoro, Komandan Satgas FPC Konga XXVI-B2/ UNIFIL Letkol TNI Fulad, Komandan Satgas POM TNI Konga XXV-B/Unifil, Letkol TNI Ekoyatma Parnowo, Komandan Indobatt Letkol TNI Andi Perdana Kahar, perwakilan Kontingen Indonesia di Staff Officer UNifil, Letkol TNI Almuchalif Suryo serta perwira staf Indobatt.
Para Dansatgas bersama-sama menuangkan buah pikiran tentang penataan kembali struktur organisasi serta pencitraan Bangsa Indonesia sebagai salah satu Troop Contributing Country (TCC) di daerah operasi pemeliharaan perdamaian Lebanon Selatan.
"Hal ini menjadi perhatian seluruh empat satuan tugas beserta personel Military Staff dan Staff Officer Unifil mengingat bahwa pasukan Garuda Indonesia merupakan kontingen terbesar ketiga setelah kontingen Italia dan Perancis," ujarnya.
Berdasarkan kuantitas tersebut, dikatakan Andi, kontingen Indonesia harus mengedepankan keunggulan dalam bertugas, sehingga kontingen Indonesia akan diperhitungkan secara kualitas. "Apabila hal ini tercapai, maka visi dan misi Indonesia untuk menambah jumlah peacekeeper yang bertugas di bawah bendera PBB akan semakin bertambah," katanya. (Feber Sianturi)
JAKARTA (Suara Karya): Satuan Tugas Batalyon Kontingen Garuda XXIII-D/Unifil (Indobatt) sebagai pasukan pemelihara perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Lebanon Selatan tetap mengutamakan strategi tugas persuasif dan improvisasi kreasi. "Komitmen Indobatt untuk mendapatkan tempat di hati dan pikiran masyarakat, menjadi suatu pilihan yang tepat dalam rangka mensukseskan operasi pemeliharaan perdamaian. Melalui penerimaan yang baik oleh masyarakat terhadap eksistensi pasukan Garuda di wilayah Lebanon Selatan, maka terdapat suatu harapan yang positif untuk mencapai keberhasilan misi perdamaian yang dilakukan oleh Indobatt di lapangan," kata Komandan Indobatt, Letkol TNI Andi Perdana Kahar di Lebanon, dalam surat elektronik diterima Suara Karya di Jakarta, Kamis (4/3).
Salah satu pendekatan persuasif yang dilaksanakan Satgas Konga dalam melaksanakan misi perdamaian dunia adalah mengadakan Mobil Pintar Indobatt (Smart Car Indobatt). Andi mengatakan, kualitas kegiatan smart car Indobatt akan selalu ditingkatkan dalam rangka meningkatkan daya tarik anak-anak Lebanon untuk mengikuti aktifitas pendidikan tersebut.
"Ini menjadi bagian dari strategi tugas untuk mendapatkan respon positif dari seluruh masyarakat Lebanon terhadap eksistensi pasukan Garuda," ujarnya.
Rapat Dansatgas
Dia menjelaskan, eksistensi pasukan Garuda sebagai pasukan pemelihara perdamaian PBB dengan membawa bendera Merah Putih di tengah tengah komuniti internasional selalu berkomitmen untuk mengedepankan nama baik bangsa dan negara Indonesia. Hal ini pula yang mendorong para Dansatgas Konga yang berada di bawah komando United Nations Interim Forces In Lebanon (Unifil) untuk menyepakati strategi melalui pendekatan tugas di Lebanon Selatan.
Pertemuan dua jam tersebut dihadiri Wakil Komandan Sektor Timur Unifil yang juga Penasehat Kontingen Indonesia, Kolonel TNI Surawahadi, Komandan Satgas FHQSU Konga XXVI-B1/Unifil yang juga Komandan Konga Kolonel TNI Restu Widiyantoro, Komandan Satgas FPC Konga XXVI-B2/ UNIFIL Letkol TNI Fulad, Komandan Satgas POM TNI Konga XXV-B/Unifil, Letkol TNI Ekoyatma Parnowo, Komandan Indobatt Letkol TNI Andi Perdana Kahar, perwakilan Kontingen Indonesia di Staff Officer UNifil, Letkol TNI Almuchalif Suryo serta perwira staf Indobatt.
Para Dansatgas bersama-sama menuangkan buah pikiran tentang penataan kembali struktur organisasi serta pencitraan Bangsa Indonesia sebagai salah satu Troop Contributing Country (TCC) di daerah operasi pemeliharaan perdamaian Lebanon Selatan.
"Hal ini menjadi perhatian seluruh empat satuan tugas beserta personel Military Staff dan Staff Officer Unifil mengingat bahwa pasukan Garuda Indonesia merupakan kontingen terbesar ketiga setelah kontingen Italia dan Perancis," ujarnya.
Berdasarkan kuantitas tersebut, dikatakan Andi, kontingen Indonesia harus mengedepankan keunggulan dalam bertugas, sehingga kontingen Indonesia akan diperhitungkan secara kualitas. "Apabila hal ini tercapai, maka visi dan misi Indonesia untuk menambah jumlah peacekeeper yang bertugas di bawah bendera PBB akan semakin bertambah," katanya. (Feber Sianturi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar