DENPASAR, Radar Bali - Meskipun belum ada jadwal pasti terkait kedatangan Presiden Amerika Serikat Barack Obama ke Bali, Kodam IX/Udayana menyatakan sudah menyiapkan personil untuk menyambut kedatangan Obama. Sedikitnya 9.000 orang pasukan akan disiapkan untuk mengawal kedatangan dan kegiatan Obarna selama berada di Bali.
Panglima Kodam IX/Udayana Mayjen TNI Hotmangaradja Pandjaitan menyatakan, sejauh ini pihaknya belum menerima jadwal pasti terkait kedatangan presiden pertama Amerika Serikat yang berkulit hitam itu. "Sifatnya masih tentatif (belum pasti, Red). Jadi sampai sekarang belum ada kepastian apakah akan datang atau tidak," kata Pandjaitan saat ditemui di Lapangan Puputan Badung pada Minggu (7/3) pagi.
Meskipun belum ada kepastian, sejumlah provinsi sudah diminta bersiap-siap menerima kedatangan orang nomor satu di Amerika Serikat tersebut. Provinsi-provinsi itu antara lain DKI Jakarta, Jogjakarta, dan Bali. Karena sudah mendapatkan warning, maka Kodam IX/Udayana juga menyatakan menyiapkan pasukan untuk mengawal Obama. "Pengamanannya sudah siap. Saya kira, masyarakat Bali, polisi, dan TNI sudah siap menampilkan Indonesia yang damai," imbuh jenderal bintang dua itu.
Berapa pasukan yang akan disiapkan? Menurut putra pahlawan nasional D.l. Pandjaitan itu, sedikitnya akan ada sekitar 8.000 hingga 9.000 orang yang akan disiapkan. Meskipun belum ada kepastian terkait kedatangan Obama, sejumlah pejabat di lingkungan Markas Besar TNI di Jakarta sudah sempat datang ke Bali untuk melakukan koordinasi dengan Kodam IX/Udayana dan sejumlah pejabat di kepolisian.
Rencananya, Obama akan mengunjungi Jakarta dan Jogjakarta. Namun belakangan, rencana kedatangan Obama ke Jogjakarta dikabarkan dibatalkan. Manajer Operasional di Bandar Adi Soemarmo dikabarkan sudah menerima surat pembatalan kunjungan Barack Obama dari Konsulat Jenderal Amerika Serikat. (eps)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar