BB Bayonet Ditemukan di Sungai
Denpasar (Bali Post) -
Hingga kini belum ada keterangan resmi dari aparat kepolisian terkait tewasnya Pratu Hasan Pramono. Meski pelakunya, Made Yasa Negara, telah ditangkap pasukan Buser Poltabes Denpasar, namun polisi masih tutup mulut. Pratu Hasan Pramono diketahui tewas karena dibantai dengan menggunakan bayonet.
Sehari pasca kejadlan, barang bukti (BB) bayonet itu berhasil ditemukan penyidik Poltabes Denpasar setelah melakukan pencarian. Pisau itu ditemukan di sungai yang lokasinya di Canggu Kuta Utara, Badung. PIsaunya telah ditemukan. Polisi meminta pelakunya menunjukkan di mana pisau itu dibuang," ucap sumber di Poltabes Denpasar, Mmggu (14/3) kemarin.
Sumber di kepolisian yang minta namanya tidak dikorankan menjelaskan, pisau itulah yang digunakan pelaku untuk menikam korban hingga tewas. Setelah menghabisi korban, pelaku membuang pisau itu di seputaran TKP penemuan (sungai di Canggu, Kuta Utara, Badung, red). "Kini pisau itu telah diamankan di Poltabes Denpasar sebagai barang bukti," ucapnya.
Apa motif dari kejadian itu? Sumber tadi menyebutkan motifnya diduga murni karena wanita. Korban diketahui mengganggu istri pelaku yang bekerja di New Star. Merasa tak terima melihat hal itu, pelaku mendatangi korban. Terjadilah percekcokan yang selanjutnya berakhir dengan aksi pembunuhan. "Sebetulnya, pelaku.mempunyai dua istri. Salah satunya bekerja di New Star," ujarnya.
Korban diketahui merupakan TNl-AU Malang yang di-BKO-kan di Lanal Ngurah Rai Denpasar. Seperti biasa, anggota TNl-AU mendapat rolling penugasan setiap dua sampai empat bulan sekali. "Korban di sini BKO. Baru beberapa lama di sini (LanaI Ngurah Rai, Denpasar -red)," ungkapnya.
Sejumlah Perwira Poltabes Denpasar ketika hendak diminta konfirmasinya terkait kebenaran informasi itu, tidak berani berkomentar. Mereka tampaknya memilih diam. Bahkan, Kapoltares Denpasar I Gede Alit Widana pun hingga sekarang belum memberikan pernyataan resmi terkait aksi pembunuhan ini.
Seperti diberitakan sebelumnya, pertikaian terjadi di depan pintu masuk ' Karaoke New Star, Sabtu (13/3) pukul 02.00 wita. Entah bagaimana awalnya, mereka (korban dan pelaku) terlibat perkelahian. Korban pun ditusuk dengan bayonet yang tepat mengenai rusuk korban. Korban sempat dilarikan ke RS Kasih Ibu. Namun karena sudah tidak bernyawa, jenazahnya dibawa ke RS sanglah. (kmb21)
Denpasar (Bali Post) -
Hingga kini belum ada keterangan resmi dari aparat kepolisian terkait tewasnya Pratu Hasan Pramono. Meski pelakunya, Made Yasa Negara, telah ditangkap pasukan Buser Poltabes Denpasar, namun polisi masih tutup mulut. Pratu Hasan Pramono diketahui tewas karena dibantai dengan menggunakan bayonet.
Sehari pasca kejadlan, barang bukti (BB) bayonet itu berhasil ditemukan penyidik Poltabes Denpasar setelah melakukan pencarian. Pisau itu ditemukan di sungai yang lokasinya di Canggu Kuta Utara, Badung. PIsaunya telah ditemukan. Polisi meminta pelakunya menunjukkan di mana pisau itu dibuang," ucap sumber di Poltabes Denpasar, Mmggu (14/3) kemarin.
Sumber di kepolisian yang minta namanya tidak dikorankan menjelaskan, pisau itulah yang digunakan pelaku untuk menikam korban hingga tewas. Setelah menghabisi korban, pelaku membuang pisau itu di seputaran TKP penemuan (sungai di Canggu, Kuta Utara, Badung, red). "Kini pisau itu telah diamankan di Poltabes Denpasar sebagai barang bukti," ucapnya.
Apa motif dari kejadian itu? Sumber tadi menyebutkan motifnya diduga murni karena wanita. Korban diketahui mengganggu istri pelaku yang bekerja di New Star. Merasa tak terima melihat hal itu, pelaku mendatangi korban. Terjadilah percekcokan yang selanjutnya berakhir dengan aksi pembunuhan. "Sebetulnya, pelaku.mempunyai dua istri. Salah satunya bekerja di New Star," ujarnya.
Korban diketahui merupakan TNl-AU Malang yang di-BKO-kan di Lanal Ngurah Rai Denpasar. Seperti biasa, anggota TNl-AU mendapat rolling penugasan setiap dua sampai empat bulan sekali. "Korban di sini BKO. Baru beberapa lama di sini (LanaI Ngurah Rai, Denpasar -red)," ungkapnya.
Sejumlah Perwira Poltabes Denpasar ketika hendak diminta konfirmasinya terkait kebenaran informasi itu, tidak berani berkomentar. Mereka tampaknya memilih diam. Bahkan, Kapoltares Denpasar I Gede Alit Widana pun hingga sekarang belum memberikan pernyataan resmi terkait aksi pembunuhan ini.
Seperti diberitakan sebelumnya, pertikaian terjadi di depan pintu masuk ' Karaoke New Star, Sabtu (13/3) pukul 02.00 wita. Entah bagaimana awalnya, mereka (korban dan pelaku) terlibat perkelahian. Korban pun ditusuk dengan bayonet yang tepat mengenai rusuk korban. Korban sempat dilarikan ke RS Kasih Ibu. Namun karena sudah tidak bernyawa, jenazahnya dibawa ke RS sanglah. (kmb21)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar