Angkut Logistik Kunjungan Obama
DENPASAR, Radar Bali - Rencana kunjungan Presiden Amerika Serikat Barack Hussein Obama ke Bali semakin mendekati kenyataan. Sejumlah pengamanan sudah benar-benar matang dipersiapkan. Bahkan, keperluan logistik untuk kedatangan Obama ke Bali sudah didatangkan.
Berdasarkan pantauan di Bandara Ngurah Rai Denpasar, Kamis (18/3) kemarin pesawat Hercules milik tentara Amerika Serikat (United State Air Force atau USAF) mendarat di Bandara Ngurah Rai sekitar pukul 13.25 siang. Pesawat itu mengangkut sejumlah keperluan logistik selama kunjungan Obama ke Bali
Manajer Personalia, Hukum dan Humas PT. Angkasa Pura I Ngurah Rai Alex Pujianto saat ditemui di Base Ops TNI AU Ngurah Rai kemarin mengatakan, kedatangan pesawat jenis Boeing C-17 Globemaster itu hanya membawa keperluan logistik saja. "Setahu saya hanya membawa logistik saja," jelas Alex.
Dari pengamatan, selain mengangkut keperluan logistik, sejumlah personel USAF tampak turun dari pesawat dengan nomor lambung 7170 tersebut. Sayangnya, hingga siang kemarin pihak Pangkalan Udara (Lanud) TNI AU Ngurah Rai belum memberikan keterangan resmi terkait kedatangan pesawat berwama abu-abu itu.
Kepala Penerangan dan Kepustakaan Lanud Ngurah Rai Kapten (sus) Renaldi saat ditemui di lobi Mako Lanud Ngurah Rai menolak berkomentar. Menurutnya, kini seluruh keterangan hanya berhak diberikan oleh Pusat Penerangan (Puspen) Mabes TNI. "Mohon maaf, ini bukan kewenangan kami. Sekarang informasinya satu pintu lewat puspen (mabes)," katanya.
Sementara itu, di Pangkalan TNI AL (Lanai) Denpasar, dua kapal perang milik TNI AL merapat di Pelabuhan Benoa Denpasar kemarin. Dua kapal perang tersebut, merupakan kapaJ pendahulu (advance) dari kesatuan Angkatan Laut. Komandan LanaI Denpasar Kolonel Laut (P) Wayan Suarjana saat dikonfirmasi kemarin mengatakan, sebenarnya masih ada lima kapal lagi yang hendak merapat di Pelabuhan Benoa. Namun, lima kapal tersebut dijadwalkan baru berada di pemiran selatan Bali pada Sabtu (20/3) mendatang. "Sekarang yang ada baru kapal-kapal kecil saja. Yang lebih besar baru datang Sabtu nanti," ujar Suarjana.
Lebih lanjut Suarjana mengatakan, kapal-kapal tersebut didatangkan langsung dari Armada Indonesia Timur (Armatim) Surabaya. Dari pantauan koran ini, kapal yang baru merapat di Pelabuhan Benoa adalah KRI Siamet Riyadi. Kapal dengan nomor lambung 352 itu juga membawa satu unit helikopter yang diletakkan di bagian buritan kapal.
Rencananya, memang ada tujuh kapal perang yang akan berada di perairan Bali selama Obama melakukan lawatannya di Bali. Khusus untuk persiapan kedatangan Obama, TNf AL mulai mengintensifkan pengamanan di perairan Bali. Operasi TNI AL untuk pengamanan Dbama ini diberi nama Gugus Tempur Laut. (eps)
DENPASAR, Radar Bali - Rencana kunjungan Presiden Amerika Serikat Barack Hussein Obama ke Bali semakin mendekati kenyataan. Sejumlah pengamanan sudah benar-benar matang dipersiapkan. Bahkan, keperluan logistik untuk kedatangan Obama ke Bali sudah didatangkan.
Berdasarkan pantauan di Bandara Ngurah Rai Denpasar, Kamis (18/3) kemarin pesawat Hercules milik tentara Amerika Serikat (United State Air Force atau USAF) mendarat di Bandara Ngurah Rai sekitar pukul 13.25 siang. Pesawat itu mengangkut sejumlah keperluan logistik selama kunjungan Obama ke Bali
Manajer Personalia, Hukum dan Humas PT. Angkasa Pura I Ngurah Rai Alex Pujianto saat ditemui di Base Ops TNI AU Ngurah Rai kemarin mengatakan, kedatangan pesawat jenis Boeing C-17 Globemaster itu hanya membawa keperluan logistik saja. "Setahu saya hanya membawa logistik saja," jelas Alex.
Dari pengamatan, selain mengangkut keperluan logistik, sejumlah personel USAF tampak turun dari pesawat dengan nomor lambung 7170 tersebut. Sayangnya, hingga siang kemarin pihak Pangkalan Udara (Lanud) TNI AU Ngurah Rai belum memberikan keterangan resmi terkait kedatangan pesawat berwama abu-abu itu.
Kepala Penerangan dan Kepustakaan Lanud Ngurah Rai Kapten (sus) Renaldi saat ditemui di lobi Mako Lanud Ngurah Rai menolak berkomentar. Menurutnya, kini seluruh keterangan hanya berhak diberikan oleh Pusat Penerangan (Puspen) Mabes TNI. "Mohon maaf, ini bukan kewenangan kami. Sekarang informasinya satu pintu lewat puspen (mabes)," katanya.
Sementara itu, di Pangkalan TNI AL (Lanai) Denpasar, dua kapal perang milik TNI AL merapat di Pelabuhan Benoa Denpasar kemarin. Dua kapal perang tersebut, merupakan kapaJ pendahulu (advance) dari kesatuan Angkatan Laut. Komandan LanaI Denpasar Kolonel Laut (P) Wayan Suarjana saat dikonfirmasi kemarin mengatakan, sebenarnya masih ada lima kapal lagi yang hendak merapat di Pelabuhan Benoa. Namun, lima kapal tersebut dijadwalkan baru berada di pemiran selatan Bali pada Sabtu (20/3) mendatang. "Sekarang yang ada baru kapal-kapal kecil saja. Yang lebih besar baru datang Sabtu nanti," ujar Suarjana.
Lebih lanjut Suarjana mengatakan, kapal-kapal tersebut didatangkan langsung dari Armada Indonesia Timur (Armatim) Surabaya. Dari pantauan koran ini, kapal yang baru merapat di Pelabuhan Benoa adalah KRI Siamet Riyadi. Kapal dengan nomor lambung 352 itu juga membawa satu unit helikopter yang diletakkan di bagian buritan kapal.
Rencananya, memang ada tujuh kapal perang yang akan berada di perairan Bali selama Obama melakukan lawatannya di Bali. Khusus untuk persiapan kedatangan Obama, TNf AL mulai mengintensifkan pengamanan di perairan Bali. Operasi TNI AL untuk pengamanan Dbama ini diberi nama Gugus Tempur Laut. (eps)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar