Minggu, 07 Maret 2010

Ratusan Anak Ikuti Festival Bintang Imut

Saturday, March 6 2010 18:19 WIB Ceremonial Dibaca 13 kali
Denpasar (Antara Bali) - Festival Bintang Imut, sebagai ajang pencarian bibit penyanyi cilik barum, pengembalian dunia anak serta keceriaan anak diikuti ratusan anak se-Bali, di Denpasar, Sabtu. Ketua Umum Persatuan Isteri Tentara Chandra Kirana Daerah IX/Udayana, Tuti Pandjaitan, yang menggagas festival itu, menyatakan, ratusan anak ini berasal dari berbagai kalangan.

"Yang penting anak-anak ini senang dan dunia serta khasanah keceriaan mereka bisa mereka selami lagi," katanya. Dia menyatakan, saat ini festival lagu untuk penyanyi cilik cenderung menyajikan lagu-lagu orang dewasa. "Menurut kami, anak-anak biarlah tetap menjadi anak-anak yang pas dengan dunianya," katanya.

Dalam Festival Bintang Imut yang dilaksanakan di rumah dinas Panglima Komando Daerah IX/Udayana itu, dibagi ke dalam dua kategori, yaitu usia taman kanak-kanak dan usia sekolah dasar. Dikarenakan jumlah peserta mencapai 165 anak, maka dua panggung dijadikan arena seleksi. Menurut jadual, akan ditentukan 20 finalis pada panggung Festival Bintang Imut di Lapangan Puputan Badung, Kota Denpasar, pada Minggu besok (7/3).

Lagu-lagu yang dijadikan sebagai lagu wajib ada empat, di antaranya "Padamu Negeri", "Maju Tak Gentar", dan "Berkibarlah Benderaku". Sedangkan lagu pilihan adalah lagu-lagu anak-anak baru, di antaranya "Siap!!", "Akulah Puteri Raja" dan Juara Tinju".

Menurut Tuti Pandjaitan, lagu-lagu baru itu bersyair sangat sederhana dengan irama yang mudah diikuti anak-anak. "Yang tidak kalah penting adalah lagu dan syairnya menggambarkan anak-anak itu sendiri. Misalnya tentang kecintaan pada orangtua, cita-citanya kalau dewasa nanti, kemandirian dalam belajar dan mandi, dan sebagainya. Sederhana tetapi penting," katanya. Adapun Ketua Panitia Penyelenggara, Letnan Kolonel CAJ IB Gaga Ardhana, menyatakan, saat ini, banyak anak-anak Indonesia sudah cukup terdeviasi oleh budaya barat sehingga cenderung lebih tertarik menyanyikan lagu-lagu Barat maupun lagu-lagu untuk orang dewasa.

"Kecenderungan semacam ini tidak boleh dibiarkan, sehingga anak-anak harus dikembalikan ke dunianya. Salah satu upayanya dengan cara mengadakan Lomba Cipta Lagu Anak dan Festival Bintang Imut se-Bali," katanya. Lomba yang terbuka untuk umum ini di Bali diperuntukkan bagi anak-anak TK dan SD berusia empat sampai dengan delapan tahun, serta usia sembilan sampai 12 tahun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog