Sosbud / Senin, 1 Maret 2010 15:11 WIB
Metrotvnews.com, Jakarta: Dinas Sejarah TNI Angkatan Darat (Disjarahad) menerbitkan buku biografi Jenderal Besar TNI HM Soeharto. Peluncuran buku berjudul "Jenderal Besar dari Kemusuk" yang berlangsung di Monumen Jogja Kembali, Senin (1/3), itu dihadiri keluarga almarhum Soeharto, yakni putra bungsu almarhum, Hutomo Mandala Putra dan adik tiri Soeharto, Probosutedjo.
Metrotvnews.com, Jakarta: Dinas Sejarah TNI Angkatan Darat (Disjarahad) menerbitkan buku biografi Jenderal Besar TNI HM Soeharto. Peluncuran buku berjudul "Jenderal Besar dari Kemusuk" yang berlangsung di Monumen Jogja Kembali, Senin (1/3), itu dihadiri keluarga almarhum Soeharto, yakni putra bungsu almarhum, Hutomo Mandala Putra dan adik tiri Soeharto, Probosutedjo.
Sejumlah jenderal bintang satu dan perwira menengah lainnya terlihat hadir pada acara ini. Peluncuran buku ini diawali dengan seminar bertajuk "Menguak Tabir Kebenaran Enam Jam di Yogyakarta dalam Peristiwa Serangan Umum 1 Maret."
Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada Profesor Suhartono mengatakan, ilmu sejarah memiliki sifat open ended, sehingga selalu terbuka. Adik tiri Soeharto, Probosutedjo mengatakan, sebenarnya Pak Harto tidak memerlukan lagi gelar pahlawan. Namun semuanya diserahkan kepada masyarakat untuk menilai.Buku setebal lebih dari 200 halaman itu diterbitkan untuk lingkungan sendiri dan tidak diperjualbelikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar