Kamis, 11 Maret 2010 00:14 WIB
JAKARTA--MI: TNI dan Polri kembali menggelar latihan gabungan untuk penanggulangan aksi teror pada tahun 2010. Latihan akan diselenggarakan selama tiga hari pada 11-13 Maret 2010 di Jakarta dan sekitarnya.
JAKARTA--MI: TNI dan Polri kembali menggelar latihan gabungan untuk penanggulangan aksi teror pada tahun 2010. Latihan akan diselenggarakan selama tiga hari pada 11-13 Maret 2010 di Jakarta dan sekitarnya.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Pusat Penerangan TNI Marsda Sagom Tamboen dalam rilis yang disampaikan kepada Media Indonesia di Jakarta, Rabu (10/3). "Latihan bersama ini merupakan latihan yang kedua kalinya dengan menggunakan nama sandi Waspada Nusa II. Tema latihan adalah Melalui latihan bersama penanggulangan teror TNI-Polri secara profesional siap menghadapi setiap bentuk serangan teroris yang berpotensi mengganggu stabilitas nasional," ujar Kapuspen.
Latihan Kesiapsiagaan dan Ketanggapsegeraan TNI-Polri Tahun 2010 diselenggarakan sebagai implementasi strategi penanggulangan untuk menghadapi kemungkinan terjadinya serangan teroris yang ingin mengganggu stabilitas keamanan negara. Selain itu, sambung dia, latihan itu juga ditujukan untuk mengetahui sampai sejauh mana kesiapan Pasukan Khusus Penanggulangan Teror TNI-Polri menyelenggarakan operasi bersama dalam rangka menanggulangi serangan teroris. Tujuan latihan ini adalah terwujudnya Rencana Operasi Penanggulangan Teror secara terpadu berdasarkan rencana tindakan kontijensi Mabes TNI dan Mabes Polri terhadap kemungkinan ancaman terorisme di Indonesia dan terwujudnya pelatihan keterampilan seluruh unsur yang ada dalam Satuan Terpadu Penanggulangan Teror TNI dan Polri.
Selain itu, latihan juga untuk menguji alat peralatan dan perlengkapan yang digunakan dalam melaksanakan operasi penanggulangan teror melalui proses perencanaan, persiapan, pelaksanaan dan pengakhiran operasi yang dilaksanakan secara terpadu. Diharapkan pula, melalui latihan itu akan terwujud pemahaman anggota TNI-Polri terhadap penegakkan hukum dan HAM dalam penanggulangan teror. "Satuan TNI yang melaksanakan latihan adalah pasukan elite dari masing-masing matra, seperti Satuan 81 Gultor/Kopassus, Detasemen Jala Mangkara (Den Jaka) TNI AL, Kopaska TNI AL, Detasemen Bravo TNI AU, sedangkan dari Polri adalah Detasemen Khusus 88," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar