28/07/2010 19:48
Liputan6.com, Jakarta: Komando teritorial terendah yang dapat melakukan fungsi pertahanan hanyalah Komando Resort Militer. Dengan begitu, Komando Distrik Militer (Kodim) dan Komando Rayon Militer (Koramil) sebaiknya dihapuskan. Hal ini dikatakan mantan Kepala Staf Teritorial TNI Letjen (Purn) Agus Widjojo di Jakarta, Rabu (28/7).
Liputan6.com, Jakarta: Komando teritorial terendah yang dapat melakukan fungsi pertahanan hanyalah Komando Resort Militer. Dengan begitu, Komando Distrik Militer (Kodim) dan Komando Rayon Militer (Koramil) sebaiknya dihapuskan. Hal ini dikatakan mantan Kepala Staf Teritorial TNI Letjen (Purn) Agus Widjojo di Jakarta, Rabu (28/7).
"Kodim dan Koramil tidak memiliki fungsi pertahanan di daerah. Kerja mereka tidak ada. Semua tanggung jawab teritorial lebih baik diserahkan kepada pemerintah daerah setempat," kata Agus dalam diskusi reformasi TNI.
Agus menambahkan, penghapusan Kodim dan Koramil sejalan dengan reformasi TNI untuk tak terlibat dalam politik. TNI juga sudah sepantasnya bila memusatkan perhatian pada peran pertahanan nasional dan tak lagi terlibat dalam masalah keamanan dalam negeri. "Masalah keamanan dalam negeri diserahkan kepada Polri," tambah Agus, seperti ditulis Antara.
Pada masa lalu, menurut Agus, memang tidak ada pemisahan antara pembinaan teritorial dan komando teritorial. Bahkan, TNI juga terlibat dalam pembinaan teritorial yang sebenarnya urusan sipil. Namun, sejak pemisahan Polri dari TNI, untuk urusan ancaman dalam negeri TNI semestinya tak usah ikut campur lagi. Sebab, hal itu sudah menjadi urusan pemda dan kepolisian. Walau demikian, TNI masih bisa bergerak atas permintaan pemerintah pusat, daerah, atau polisi.(ULF)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar