Selasa, 20 Juli 2010 14:21 WIB Penulis : Dinny Mutiah
JAKARTA--MI: Menyadari pentingnya peran media, Dinas Penerangan TNI AD menyampaikan keinginan untuk memasukkan kurikulum jurnalistik dalam pendidikan di Sekolah Staf Komando Angkatan Darat. Hal ini disampaikan oleh Kadispenad Brigjen Suwarno Widjanarko kepada anggota Dewan Redaksi Media Group Elman Saragih saat berkunjung ke kantor Media Group, Jakarta, Selasa (20/6).
JAKARTA--MI: Menyadari pentingnya peran media, Dinas Penerangan TNI AD menyampaikan keinginan untuk memasukkan kurikulum jurnalistik dalam pendidikan di Sekolah Staf Komando Angkatan Darat. Hal ini disampaikan oleh Kadispenad Brigjen Suwarno Widjanarko kepada anggota Dewan Redaksi Media Group Elman Saragih saat berkunjung ke kantor Media Group, Jakarta, Selasa (20/6).
"Seskoad tugasnya mendidik calon pemimpin masa depan. Pemimpin nantinya tidak bisa menghindari wartawan. Saya sampaikan ide kepada KSAD untuk diadakan pendidikan kewartawanan," kata Widjanarko.
Ia mengakui posisi strategis di kemiliteran akan sering bersinggungan dengan media untuk menyampaikan informasi-informasi yang berkaitan dengan publik. Pendidikan kewartawanan dinilai perlu agar mereka bisa menyampaikan poin-poin yang tepat meski isu yang ditanyakan berat. "Supaya tidak gugup ketika berhadapan dengan wartawan. Dia masih bisa senyum padahal yang ditanyakan masalah berat. Ke depan, kami ingin seperti itu," sambungnya.
Media Group menyambut permintaan itu dengan persetujuan. Elman menyatakan bahwa pendidikan jurnalistik yang diperlukan bisa saja dilakukan lewat pendidikan kilat layaknya workshop. Usulan itu juga dianggap bisa membangun jembatan komunikasi yang lebih baik antara pewarta dan kalangan militer. "Saya suka dengan Pak Domo (mantan Pangkopkamtib Soedomo). Dia selalu terbuka dengan wartawan. Ketika dia katakan ini rahasia, dia akan menjelaskan alasannya. Tidak pernah lari," tuturnya. (Din/OL-5)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar