Jakarta, 30/7/2010 (Kominfo-Newsroom) Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso mengingatkan hendaknya semua menyadari bahwa tugas generasi muda dimasa depan akan semakin berat karena bangsa Indonesia akan dihadapkan pada situasi global yang diwarnai turbulensi perubahan sehingga menimbulkan kerawanan dan ancaman terhadap eksistensi bangsa dan negara.
Menurut Djoko Santoso, beratnya pengaruh global telah mempengaruhi seluruh aspek kehidupan bangsa bahkan dapat menimbulkan permasalahan nasional yang mendegradasi nilai-nilai nasionalisme patriotisme militansi dan jatidiri bangsa Indonesia.“Kondisi ini jika ditinjau dari prespektif pertahanan negara dapat melemahkan upaya-upaya kita dalam mewujudkan pencapaian sistem pertahanan semesta terpadu, terarah dan berkelanjutan,”ungkap Djoko Santoso saat menutup The Future Defence Leaders Worshop 2010 di Kantor Kementerian Pertahanan, Jumat (30/7).
Lebih lanjut Djoko mengatakan terlebih lagi dengan adanya keterbatasan anggaran terutama kebutuhan akan modernisasi alutsista tidak dapat dipungkiri memberikan dampak kelemahan yang sigfnifikan namun demikian hendaknya pantang menyerah dan tidak berputus asa. Ia sepenuhnya yakin karena sejarah telah membuktikan bahwa dimasa lalu dengan segala keterbatasan, TNI mampu menghadapi dan melewati semua tantangan serta menyelesaikan tugas negara dengan hasil yang paripurna.
“Saya berkeyakinan dan percaya, kalian sebagai generasi muda, memiliki pemikiran cemerlang dan cerdas serta mampu melahirkan konsep-konsep pembangunan, memiliki keunggulan moral dan jati diri yang kokoh dalam rangka membangun stabilitas dan ketahanan nasional menuju Indonesia yang aman, sejahtera, serta demokrasi berdasarkan pancasila dan UUD 1945.”
Panglima TNI berharap worskhop semacam ini terus digalakkan karena cukup berarti bagi generasi TNI dan intelektual muda untuk belajar memahami permasalahan bangsa dan mencari solusi bagi kemajuan bangsa khususnya bidang pertahanan negara. (yr/rm)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar