Rabu, 21 Juli 2010
Suatu kenyataan sejarah, Divisi Infanteri 1 Komando Cadangan Strategi Angkatan Darat (Kostrad) punya tanggung jawab berat mempertahankan dan mengamankan kedaulatan NKRI.
Suatu kenyataan sejarah, Divisi Infanteri 1 Komando Cadangan Strategi Angkatan Darat (Kostrad) punya tanggung jawab berat mempertahankan dan mengamankan kedaulatan NKRI.
Tugas dan tanggung jawab itu kini diemban pria kelahiran Madiun, 29 Juli 1955, Brigjen TNI Adi Mulyono. Ia dipercaya sebagai Panglima Divisi Infanteri I Kostrad. Jabatan itu diterima suami Nunik Tri Handayani ini dari Mayjen TNI Moeldoko di Madivif I Kostrad Cilodong, Senin (19/7). "Divif I Kostrad siap dan senatiasa berusaha memperbaiki dan membangun organisasinya seiring perkembangan lingkungan dewasa ini," ujar lulusan Akabri 1981 ini.
Mantan Danrem 131 Santiago, Minahasa Selatan, Manado yang kini menjabat panglima ke-22 Divif I Kostrad ini adalah jenderal berdisiplin tinggi dan pekerja keras.
Hasil kerja kerasnya dibuktikan penerima penghargaan satyalancana ini saat menjabat Irum Itjenad (2010). Selain itu satuan-satuan di TNI AD berhasil ia kembangkan.
Kostrad bukan dunia baru dalam karier militer mantan Wadan Sektor Dili pascajajak pendapat (2000) dan mantan Dansatgas Rajawali Aceh (2002) ini.
Moto yang diterapkan penerima penghargaan Satyalancana Seroja, Kesetiaan VIII, XVI, XXIV dan Satyalancana Dharma Nusa serta Bintang Jasa Kartika Eka Paksi Naraya ini adalah pengawasan yang tepat akan mendorong terwujudnya iklim organisasi yang sehat. (Feber Sianturi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar