Sabtu, 24 Juli 2010

DPRD Tak Pahami Tupoksi Polri/TNI

Gianyar, Nusa Bali
Kalangan anggota DPRD Gianyar ternyata banyak yang belum mengerti tupoksi (Tugas Pokok dan fungsi). Terbukti dalam tatap muka DPRD Gianyar dengan jajaran Polres dan Kodim 1616/Gianyar , jumat (23/7) kemarin, sejumlah anggota DPRD menyarankan agar polisi membina Hansip, Pecalang dan menertibkan penduduk pendatang (Duktang).

Tatap muka dipimpin Ketua DPRD Gianyar, Made Mahayastra didampingi Dandim 1616/Gianyar, Letkol Infanteri Selamet Musapak dan Ka Polres Gianyar AKBP I Ketut Suardana Msi.

Anggota DPRD dari Fraksi PDIP Ida Bagus Anom yang menyarankan Polres meningkatkan pembinaan Pecalang dan Hansip untuk meningkatkan keamanan wilayah Desa. Dia menyampaikan saran itu menimbang desanya, Desa Ketewel, Kecamatan Sukawati dan sekitarnya selama ini sering menjadi sasaran maling.

Menanggapi itu, Kapolres I Ketut Suardana mengatakan , otoritas pembinaan Pecalang berikut kasus adat merupakan otoritas desa pekaraman yang dalam hal ini dibawah pembinaan Majelis Madia Desa Pekaraman (MMDP). Sedangkan, otoritas pembinaan Hansip merupakan tugas pokok Pemkab Gianyar melalui Kesbangpol Linmas Gianyar. “Khusus dalam pembinaan pecalang peran kami hanya membantu untuk meningkatkan kualitas SDM, itu sepanjang dibutuhkan,” ujarnya.

Baik Suardana dan Dandim Selamet menambahkan, bidang penataan penduduk pendatang (Duktang) berikut penertiban system administrasinya berada di Pemkab, melalui Camat dan setingkatnya. “Namun demikian , kami juga siap kapan saja untuk membantu dalam penertiban penduduk pendatang tersebut. “ ujarnya.

Ketua DPRD Gianyar Made Mahayastra mengatakan, tatap muka ini merupakan ide DPRD guna meningkatkan dan mengkoordinasikan bidang tugas masing-masing. Tak terkeculai bantuan anggaran operasional Kodim maupun Polres Gianyar. :Anggota Kodim Bangli dan Klungkung dengan PAD jauh lebih kecil, bisa mendapatkan insentif dari Pemkab masing-masing, tapi kenapa Pemkab Gianyar tidak, “jelasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog