Jumat, 30 Juli 2010

Rumah Tentara Diduga dibakar Maling

Sebelumnya kasus serupa juga menimpa rumah milik Kabag Ekbangsos Pemkab Jembrana, made Mangku Karmaya dengan rumah Didik Lokasinya berdekatan.

Negara, Nusa Bali – Rumah anggota TNI AL, Didik Wirahadi, 39, berlokasi di Jalan Merak, Gang II Lingkungan Satria, Pendem, Negara, Jembrana diduga dibakar oleh maling yang berhasil masuk ke dalam, Kamis (29/7) dinihari.

Informasi yang diperoleh, dugaan pembakaran ini terjadi ketika rumah dalam keadaan kosong. Diduga maling berhasil masuk ke dalam rumah lalu melakukan pembakaran. Peristiwa ini pertama kali diketahui oleh Ni Ketut Maharani, 42, kakak Didik, Kamis (29/7) sekitar pukul 04.00 Wita. Saat itu, Maharani yang baru bangun tidur dan hendak ke dapur yang lokasi rumahnya bersebelahan dengan rumah Didik. Saat itu, Maharani melihat lampu rumah adiknya ini mati. Untuk itulah, Maharani diantar suaminya segera menuju rumah Didik bermaksud menyalakan lampu.

Betapa kagetnya Maharani ketika masuk ke dalam rumah Didik ada bekas kebakaran. Saat itu, api sudah padam namun pintu di sisi utara jebol. Beberapa perabotan rumah hangus terbakar. Mengetahui hal ini Maharani bersama suaminya segera minta pertolongan tetangga. ”Setelah itu kami laporkan ke polisi,” terang Maharani ditemui awak media di lokasi kejadian, Kamis (29/7) pagi.

Perabotan yang hangus antara lain meja dan kursi dorong bayi. Selain itu juga speaker tape ikut hangus terbakar. Perabotan yang berda di ruang tengah ini luluh lantak dan tidak bisa digunakan lagi.

Dikatakan Mharani, selama ini Didik tugas di Benoa sebagai TNI AL sehingga rumahnya acap kosong. Kendati demikian setiap hari Maharani membersihkan rumah adiknya. Sebelum peristiwa ini diketahui, Maharani mengaku tidak mendengar ada suara apapun.

Kapolsek Kota Negara, AKP Erwin Pratomo seijin Kapolres Jembrana, AKBP R Ahmad Nurwakhid dihubungi awak media, Kamis (29/7) mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus ini. Pihaknya juga menduga kasus ini disengaja dilakukan oleh orang lain yang masuk rumah Didik.

Kasus di rumah Didik ini, nyaris sama dengan yang menimpa rumah Kabag Ekbangsos Pemkab Jembrana, Made Mangku Karmaya, 13 Juni lalu. Saat itu, rumah Karmaya juga dalam keadaan kosong karena ditinggal ke Tabanan. Diduga gagal mendapatkan barang berharga, pencuri membakar baju Karmaya dan api dengan cepat merembet. Akibatnya, hampir seluruh bangunan rumah Karmaya yang terdiri dari tiga kamar tidur dan satu ruang tamu luluh lantak. Di salah satu kamar semua isinya ludes bekas dilalap api. Bahkan atap di kamar depan berhasil dilalap api.

Kondisi hampir serupa terjadi di kamar tidur Karmaya. Dua jendela kamar tidur ada bekas congkelan yang diduga dilakukan pencuri saat hendak masuk ke dalamnya. Hanya saja, jendela kamar korban ada teralinya sehingga pencuri masuk melalui jendela kamar tamu yang tidak ada teralinya. Hal ini terlihat ada bekas jejak kaki.

Begitu berhasil masuk rumah, pencuri mengobrak abrik almari. Hal ini terlihat isi almari berantakan. Diduga karena tidak mendapatkan benda berharga di dalam rumah, pencuri membakar baju korban di kamar depan. Usai membakar, pencuri kabur namun api masih menyala. Api inilah yang kemudian merembet ke bagian bangunan dan barang di dalamnya sehingga terjadi kebakaran hebat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog