Kamis, 22 Juli 2010 00:09 WIB (Izi Hartono)
SITUBONDO, KOMPAS.com - Agus Budi Santoso (33), warga Desa Kalianget, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, ditangkap massa di Jalan Anggrek, Kelurahan Patokan, Kecamatan Situbondo.
SITUBONDO, KOMPAS.com - Agus Budi Santoso (33), warga Desa Kalianget, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, ditangkap massa di Jalan Anggrek, Kelurahan Patokan, Kecamatan Situbondo.
Pria yang diketahui pecatan anggota TNI AL itu dihajar massa lebih dulu, setelah diteriaki maling oleh temannya yang sedang menagih utang.
Karena tidak punya uang, Agus sempat berusaha kabur. Tetapi, dalam waktu yang tidak lama, Agus berhasil ditangkap massa dan langsung diserahkan ke Polres Situbondo.Agus Budi Santoso mengaku terpaksa melarikan diri karena tidak memiliki uang saat ditagih utang oleh temannya itu. “Saya hanya mau menghindar, tapi malah diteriakin maling. Ya saya kabur saja,” ujar Agus kepada reporter Harian Surya di ruang pemeriksaan Reskrim Polres Situbondo, Rabu, (21/7/2010).
Sebelum diberhentikan dari kesatuannya, Agus mengaku ditugaskan di Markas Besar TNI AL di Jakarta. Namun karena sering tidak masuk dinasn, dia dipecat. “Ya menyesal, karena mau menjadi anggota TNI sulitnya minta ampun,” kata Agus yang dipecat tahun 2003 itu.
Hasil pemeriksaan polisi, Agus juga diduga terlibat pencurian peralatan bengkel milik Sucipto, warga Besuki, Juli lalu.
Saat itu, Sucipto memergoki si pencuri, kemudian terjadi duel. Perut Sucipto sampai robek karena ditusuk pelaku. Lantaran diketahui massa, pelaku kabur dan meninggalkan motornya.
“Semua warga sekitar dan keluarganya mengakui, motor yang ditinggal itu milik Agus,” kata Kasat Reskrim Polres Situbondo, AKP Sunarto.
Polisi juga mengembangkan keterlibatan Agus dalam aksi kejahatan di wilayah Besuki. “Tidak menutup kemungkinan pelaku juga terlibat kasus lain,” kata mantan kapolsek di Banyuwangi ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar