Mataram (Suara NTB) – Terkait persiapan kedatangan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono ke NTB, 27 Juli ini, pihak aparat keamanan terus memperketat pengamanan. Sementara, semua pihak diminta ikut menjaga kemanan NTB yang kondusif. Demikian dikatakan Danrem 162/WB, Kolonel Inf. Roby Win Kadir kepada wartawan, Sabtu (24/7).
Menurut Danrem, untuk jaminan keamanan Presiden harus sesuai dengan SOP (Standar Oprasional Pengamanan). Danrem mengungkapkan SOP tertinggi dilaksanakan guna mengantisipasi hal sekecil mungkin yang terjadi.
“Datangnya Presiden ke NTB sebagai penghargaan bagi NTB sendiri,” ujarnya, Untuk itu, imbaunya, semua pihak harus menjaga nama baik NTB di hadapan Presiden. Pihaknya juga akan terus menjaga kondusivitas keamanan baik menjelang sampai kadatangan Presiden.
Titik yang menjadi perhatian pengamanan, sebut Danrem adalah titik yang dilalui Presiden, antara lain di bandara, jalan dan tempat penginapan serta kantor Gubernur. Dalam kesempatan itu Danrem menyampaikan keamanan di NTB dalam dua bulan terakhir sangat kondusif. “Namun kita tentu tetap waspada,” tukasnya. Untuk pengamanan pihak Polri akan mengerahkan 1.099 pasukan, Polda 528, Polres 364 dan Polres Lobar 502 pasukan. Jumlah pasukanpun, lanjutnya, bisa berubah.
Selain keamanan dari pihak tuan rumah, kata Danrem, tentu pengawasan juga dilakukan pihak pusat. “Kita berkoordinasi juga dengan pihak pusat,” tukasnya. Sampai saat ini, kata Danrem, pihak Paspampres terus berkoordinasi dengan pihaknya. Paspampres, tambah Danrem, nantinya akan memperketat pengawasan terhadap tamu yang akan menghadiri setiap acara yang dihadiri Presiden. (her)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar