Amlapura, Nusa Bali
Digenjot dari pukul 07.00 wita hingga 12.00 wita, fisik 76 peserta Paskibraka ( pasukan pengibar bendera ), untuk 17 agustus 2010, mulai kelelahan. Ada yang tidak tahan dengan teriknya panas, terutama pukul 11.00 wita hingga 12.00 wita. Salah satu peserta Widyantari, mengaku pusing dan tidak enak badan.
“Kepala saya pusing, padahal sudah sarapan, “demikian Widyantari , siswi SMA PGRI Amlapura, yang dipapah pukul 10.50 wita di Lapangan Tanah Aron Amlapura, Jumat (23/7).
Selama latihan, di bawah arahan Kapten Inf Jaya Antara. Jaya Antara sendiri mengatakan, dari 76 peserta itu, nantinya yang dipilih, 73 siswa, untuk pasukan 17,8 dan 45. sebenarnya katanya, dalam satu barisan lengkap, jumlahnya 70 orang, tetapi nantinya diatur, agar semua siswa kebagian. Sebab ada upacara menaikkan bendera dan ada upacara menurunkan bendera. Selama ini yang dilatih, dari 76 siswa itu, terdiri dari 37 putri dan 39 putra.
“Komandan regu belum ditentukan masih mencari formasi yang tepat,” kata perwira pertama angkatan darat itu.
Sehari-hari 4 pelatih yang menggodok fisik, mental dan persiapan baris berbaris siswa, masing-masing : Serma I Nyoman Sawitra, Serma I Nengah Widastra, Serma I Ketut Ngenteg dan Kopka I Made Ngurah. Pelatih di sela-sela istirahat latihan, juga menyelipkan arahan, pentingnya memahami bela tanah air, cinta tanah air, pengertian Negara Kesatuan Republik Indonesia, semangat nasionalisme dan sebagainya.
Peserta untuk putri , minimal tinggi badan 160 cm, peserta putra 170 cm ke atas. Ni Kadek Juliani, siswa kelas III SMA Negeri 3 Amlapura, mengaku senang bergabung di Paskibraka. “Saya sudah siap secara fisik dan mental. Saya sudah tahu dilatih dari pagi pukul 07.00 wita hingga pukul 12.00 wita, “kata Juliani.
Hal senada dipaparkan rekannya Ni Made Sri Wahyu, dari SMA Negeri Bebandem. Apalagi bersekolah di luar kota Amlapura, dapat kepercayaan bergabung di Paskibraka, sangat menyenangkan. “Bergabung di Paskibraka juga membawa nama baik sekolah, kepercayaan ini saya manfaatkan sebaik-baik mungkin,”kata Sri.
Dari SMA Negeri Bebandem direkru t 3 putri dan 7 putra. Selebihnya dari SMA Negeri 3 Amlapura. SMA Negeri 1 Amlapura , SMA Negeri 2 Amlapura, SMA PGRI Amlapura, Madrasah Aliyah Negeri Amlapura dan sekolah lainnya. Seluruh peserta telah mendapat seragam dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Karangasem.
Digenjot dari pukul 07.00 wita hingga 12.00 wita, fisik 76 peserta Paskibraka ( pasukan pengibar bendera ), untuk 17 agustus 2010, mulai kelelahan. Ada yang tidak tahan dengan teriknya panas, terutama pukul 11.00 wita hingga 12.00 wita. Salah satu peserta Widyantari, mengaku pusing dan tidak enak badan.
“Kepala saya pusing, padahal sudah sarapan, “demikian Widyantari , siswi SMA PGRI Amlapura, yang dipapah pukul 10.50 wita di Lapangan Tanah Aron Amlapura, Jumat (23/7).
Selama latihan, di bawah arahan Kapten Inf Jaya Antara. Jaya Antara sendiri mengatakan, dari 76 peserta itu, nantinya yang dipilih, 73 siswa, untuk pasukan 17,8 dan 45. sebenarnya katanya, dalam satu barisan lengkap, jumlahnya 70 orang, tetapi nantinya diatur, agar semua siswa kebagian. Sebab ada upacara menaikkan bendera dan ada upacara menurunkan bendera. Selama ini yang dilatih, dari 76 siswa itu, terdiri dari 37 putri dan 39 putra.
“Komandan regu belum ditentukan masih mencari formasi yang tepat,” kata perwira pertama angkatan darat itu.
Sehari-hari 4 pelatih yang menggodok fisik, mental dan persiapan baris berbaris siswa, masing-masing : Serma I Nyoman Sawitra, Serma I Nengah Widastra, Serma I Ketut Ngenteg dan Kopka I Made Ngurah. Pelatih di sela-sela istirahat latihan, juga menyelipkan arahan, pentingnya memahami bela tanah air, cinta tanah air, pengertian Negara Kesatuan Republik Indonesia, semangat nasionalisme dan sebagainya.
Peserta untuk putri , minimal tinggi badan 160 cm, peserta putra 170 cm ke atas. Ni Kadek Juliani, siswa kelas III SMA Negeri 3 Amlapura, mengaku senang bergabung di Paskibraka. “Saya sudah siap secara fisik dan mental. Saya sudah tahu dilatih dari pagi pukul 07.00 wita hingga pukul 12.00 wita, “kata Juliani.
Hal senada dipaparkan rekannya Ni Made Sri Wahyu, dari SMA Negeri Bebandem. Apalagi bersekolah di luar kota Amlapura, dapat kepercayaan bergabung di Paskibraka, sangat menyenangkan. “Bergabung di Paskibraka juga membawa nama baik sekolah, kepercayaan ini saya manfaatkan sebaik-baik mungkin,”kata Sri.
Dari SMA Negeri Bebandem direkru t 3 putri dan 7 putra. Selebihnya dari SMA Negeri 3 Amlapura. SMA Negeri 1 Amlapura , SMA Negeri 2 Amlapura, SMA PGRI Amlapura, Madrasah Aliyah Negeri Amlapura dan sekolah lainnya. Seluruh peserta telah mendapat seragam dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Karangasem.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar