Penulis : Prita Daneswari
JAKARTA--MI: Komandan Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres) Mayjen TNI Waris menyatakan pihaknya tidak akan mengajukan permintaan maaf karena memang mereka tidak merasa bersalah atas peristiwa penoyoran terhadap seorang anak pada 23 Juli lalu.
Meski begitu, Waris mengaku bersimpati pada Clara yang mengatakan dirinya sempat merasakan pusing akibat penoyoran yang terjadi saat peringatakan Hari Anak Nasional di TMII yang dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Rasa simpati saya pada ananda Clara yang katanya kepalanya pusing. Maka itu, saya segera berkoordinasi dengan staf saya untuk dapat datang ke rumah Ibu Lia (orang tua Clara)," ujar Waris di markas besar Paspamres, Jalan Tanah Abang II, Jakarta, Sabtu (24/7).
"Tapi, itu bukanlah permintaan maaf dari saya karena saya merasa tidak bersalah," imbuhny.
Waris merasa tidak bersalah karena menurut penuturan Ibu Lia di Radio Elshinta, pakaian yang dikenakan oknum tersebut tidak sama dengan seragam Paspampres. Disebutkan Lia, orang itu berpakaian warna hijau gelap dan bertopi, sedangkan ketika itu anggota Paspamres mengenakan batik kuning kemerahan. Berdasakan hal itu, ia menegaskan bahwa oknum tersebut bukan anggota Paspampres. (Pri/OL-04)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar