Mangupura, Nusa Bali – Tahun 2011 mendatang, Kuta akan dilengkapi dengan kapal patroli yang beroperasi di kawasan sepanjang perairan Kuta. Sekarang ini pihak pemerintah pusat melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan telah memberikan lampu hijau terkait proyek ini. Pengajuan pengadaan kapal dengan harga mencapai Rp 4 miliar yang bersumber dari Bank Dunia atau Internasional Foundation of Agriculture (IFAD) ini tinggal menunggu kepastian pencairan saja.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Perikanan, Peternakan dan Kelautan (Disnakanlut) Badung I Made Badra, Selasa (27/7). Menurut Badra, pengadaan kapal patroli ini juga sebagai rentetan proyek penanganan masalah perairan yang anggarannya mencapai Rp 40 miliar.
“Ini sangat penting dan sangat dibutuhkan, untuk pengawasan di perairan Kuta, Kuta Selatan dan Canggu,Kuta Utara,” kata Badra. Badra mengatakan pihaknya terus berupaya mempercepat proses realisasi dari kapal patroli ini yang rencananya akan dioperasikan langsung oleh patroli Perairan dan TNI AL. Badra menambahkan, anggaran ini merupakan dana hibah dari pusat. Proyek seperti di Kuta ini juga dilakukan di 15 Kabupaten/kota di seluruh Indonesia dengan jumlah anggaran total sebesar Rp 500 miliar.
Badra menjelaskan adanya kapal patroli ini juga membantu pengawasan terhadap terjadinya kecelakaan laut seperti peristiwa beberapa waktu lalu. Selain itu juga mempercepat penanganan musibah di perairan Pantai Kuta. Semisal pencarian korban tenggelam dan terseret air laut.
“Tentu yang mengoperasikan dari Pol Air dan TNI AL, karena kami tidak mempunyai nakhoda mengoperasikan kapal ini. Kami hanya melakukan pengawasan terhadap asetnya saja,” tandas Badra.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Perikanan, Peternakan dan Kelautan (Disnakanlut) Badung I Made Badra, Selasa (27/7). Menurut Badra, pengadaan kapal patroli ini juga sebagai rentetan proyek penanganan masalah perairan yang anggarannya mencapai Rp 40 miliar.
“Ini sangat penting dan sangat dibutuhkan, untuk pengawasan di perairan Kuta, Kuta Selatan dan Canggu,Kuta Utara,” kata Badra. Badra mengatakan pihaknya terus berupaya mempercepat proses realisasi dari kapal patroli ini yang rencananya akan dioperasikan langsung oleh patroli Perairan dan TNI AL. Badra menambahkan, anggaran ini merupakan dana hibah dari pusat. Proyek seperti di Kuta ini juga dilakukan di 15 Kabupaten/kota di seluruh Indonesia dengan jumlah anggaran total sebesar Rp 500 miliar.
Badra menjelaskan adanya kapal patroli ini juga membantu pengawasan terhadap terjadinya kecelakaan laut seperti peristiwa beberapa waktu lalu. Selain itu juga mempercepat penanganan musibah di perairan Pantai Kuta. Semisal pencarian korban tenggelam dan terseret air laut.
“Tentu yang mengoperasikan dari Pol Air dan TNI AL, karena kami tidak mempunyai nakhoda mengoperasikan kapal ini. Kami hanya melakukan pengawasan terhadap asetnya saja,” tandas Badra.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar