Minggu, 01 Agustus 2010

Kodam Janji Halau Pengganggu Keamanan

Sabtu, 31 Juli 2010 , 07:17:00
Pangdam XII Tanjungpura, Mayjend TNI Moeldoko SIP.(FOTO : Uun Yuniar/Equator)

PONTIANAK. Kehadiran Komando Daerah Militer (Kodam) XII Tanjungpura yang bermarkas di Kalbar, diyakini dapat menunjang iklim keamanan yang kondusif bagi pelaksanaan pemerintahan dan investasi. Terlebih bagi daerah perbatasan yang rawan dengan ancaman kedaulatan negara.

“Kami bertekad dengan segala risiko untuk mengawal pemerintah daerah agar setiap pembangunan bisa berjalan lancar, tidak dihalangi oleh orang yang menginginkan Kalbar tidak aman,” tegas Pangdam XII Tanjungpura, Mayjend TNI Moeldoko SIP, Jumat (30/7) dalam acara ramah tamah bersama para anggota Muspida dan tokoh masyarakat Kalbar di Hotel Kartika.



Moeldoko mengajak masyarakat Kalbar untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) agar proses pembangunan bisa berjalan lancar. ”Kalau masyarakat bisa berdiri kokoh maka negara Indonesia yang besar ini bisa membangun dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya,” kata Pangdam. Menurutnya, keberadaan Kodam XII TPR di Kalbar untuk menjaga keamanan masyarakat dan kedaulatan NKRI. Apalagi jika melihat panjangnya perbatasan darat Kalbar-Sarawak sepanjang 875 kilometer mulai dari Kabupaten Sambas hingga Kapuas Hulu. ” Keberadaan Kodam XII Tanjungpura diharapkan mampu meningkatkan pengawasan kawasan perbatasan di Kalimantan khususnya di Kalbar dan Kalteng. Kami akan selalu berada di hati masyarakat,” tuturnya.

Dalam masalah perbatasan, Moeldoko mengakui rawannya permasalahan perbatasan dalam hubungan bernegara dua negara bersahabat. Masing-masing negara akan menempatkan militernya dalam menjaga kedaulatan negaranya di perbatasan. “Tidak ada kawasan perbatasan yang dianggap tidak rawan. Semuanya rawan untuk kedaulatan negara,” ungkapnya. Ia berharap, pengamanan perbatasan khususnya di wilayah Kodam XII Tanjungpura akan lebih baik dengan kerawanan illegal logging, human trafficking, dan masalah kesejahteraan. “Tapi, itu bukan hanya tanggung jawab TNI,” tukasnya.

Kapenrem 121/ABW, Kapten (Kav) Hendry Napitupulu mengatakan, ramah tamah atau silaturahmi Pangdam kemarin, untuk menyerap informasi terkait Kamtibmas di Kalbar. Gubernur Kalbar, Drs Cornelis MH dalam sambutannya pada ramah tamah itu mengatakan Kodam XII Tanjungpura dibentuk untuk melindungi masyarakat. “Bukan untuk menakut-nakuti seperti di era orde baru lalu. Sebab Kodam bisa menjaga keamanan, proyek-proyek vital di Kalbar seperti perkebunan sawit dan pertambangan. ”Saya meminta kepada seluruh masyarakat Kalbar agar tidak perlu takut dengan kehadiran Kodam di Kalbar karena hal ini suatu kebutuhan,” ungkap Cornelis.

Gubernur meminta masyarakat jangan beranggapan dengan keberadaan Kodam bisa menyengsarakan masyarakat. Justru sebaliknya, dapat menjaga dan membina wilayah teritorial di Pulau Kalimantan khususnya di Kalbar dan Kalteng.“Di pulau Jawa saja banyak berdiri Kodam. Kenapa di Pulau Kalimantan ada 2 saja Kodam dipermasalahkan,” katanya. Cornelis mengharapkan dengan kehadiran Kodam dapat menekan angka-angka peredaran narkoba khususnya di wilayah perbatasan Kalbar. Sebab, Kalbar merupakan daerah rawan sindikat perdagangan narkoba.“Jika ada Kodam, diharapkan dapat membantu menekan angka tersebut. Mengingat yang bisa mendeteksi dan memiliki perlengkapan intelijen adalah TNI termasuklah Polri,” katanya. (oen)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog