Selasa, 03 Agustus 2010

Monumen Jenderal Sudirman Diresmikan Di Pulau Ndana Kabupaten Rote Ndao


Senin, 02 Aug 2010, 94 Timor Express

GAGAH: Monumen Jenderal Besar Sudirman berdiri kokoh di Pulau Ndana, Kabupaten Rote Ndao. Monumen yang baru diresmikan ini sebagai titik terselatan NKRI. Diabadikan Minggu (1/8) kemarin. (FOTO:ANDRI ZAKARYA/TIMEX)

BAA, Timex--Monumen Panglima Besar Jenderal Sudirman di Pulau Ndana Kabupaten Rote Ndao akhirnya diresmikan Panglima TNI, Jenderal TNI Djoko Santoso, Minggu (1/8) kemarin. Monumen Panglima Besar Jenderal Sudirman ini juga menjadi titik terselatan dan terluar dari wilayah NRKI.Hadir pada acara ini Pangdam IX Udayana, Mayjen TNI Rachmad Budiyanto, Gubernur NTT, Frans Lebu Raya, Wakil Ketua DPRD NTT, Libreth Foenay, Bupati Rote Ndao, Lens Haning, Wabup Rote Ndao, Marthen Luther Saek, Aster Panglima TNI, Mayjen TNI Suprapto, As Ops Panglima TNI, Mayjen TNI Suhartono Suratman, Kapuspen TNI Mayjen TNI Aslizar Tanjung, Dankormar, Mayjen Marinir Alfa Baharudin, Danpasmar I, Brigjen Marinir Wayan Medra dan undangan lainnya.

Panglima TNI Djoko Santoso dalam sambutannya mengatakan, dipilihnyaJenderal Besar Sudirman sebagai icon monument Titik Terselatan di Pulau Ndana ini berdasarkan kajian dan sumbang saran tokoh masyarakatRote Ndao.

“Nilai dan semangat perjuangan Jenderal Sudirman yang tak kenal lelahberjuang merebut dan mempertahankan kemerdekaan sudah melekat dalamjiwa patriot sebagian besar rakyat Indonesia termasuk juga rakyat RoteNdao. Sehingga saat ditawarkan monumen Jenderal Sudirman sebagaialternatif disetujui semua pihak,” ujar Panglima TNI, Djoko Santoso.

Sesuai UU 34/2004 kata Djoko, salah satu tugas TNI dalam operasi militer selain perang (OMSP) adalah mengamankan wilayah perbatasan, memberdayakan wilayah pertahanandan kekuatan pendukungnya secara dini dalam rangka sistem pertahanan semesta, dan membantu tugas pemerintahan di daerah. Dari tugas OMSP yang disebutkan itu kata dia, butuh senergi antara TNI dan seluruh lapisan rakyat. "Peresmian monumen Jenderal Sudirman di Pulau Ndana ini telah membuktikan adanya sinergis antara pemerintah dan masyarakat kabupaten Rote Ndao dengan TNI, dimana TNI membangun monumennya dan Pemkab Rote Ndao membangun sarana pendukung yang ada disekitar monument ini," katanya.

Peresmian monumen Jenderal Sudirman ini kata dia, merupakan patung jenderal Sudirman kedua, setelah sebelumnya di Pacitan. Untuk diketahui, Pulau Ndana yang merupakan satu dari lima pulau terluar dalam wilayah NTT, dan tepat berada pada posisi terselatanwilayah NKRI. Empat pulau lainnya yakni Pulau Batek di Kabupaten Kupang, Manggudu dan Salura di Sumba Timur dan Pulau Dana yang merupakan bagian dan gugusan Pulau Sabu.

Lima pulau terluar itu merupakan bagian dari 92 pulau terluar yang dimiliki Indonesia dantelah ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 38 tahun 2002tentang Titik-titik Dasar Garis Pangkal Kepulauan RI.

Bupati Rote Ndao, Lens Haning mengatakan peresmian monumen jenderal Sudirman ini merupakan suatu sejarah baru pada tahun 2010 ini. Momentum ini yang bukan hanya sebatas protokoler biasa tapi bermakna bagi dunia internasional bahwa Rote Ndao tak bisa terpisahkan dari NKRI.

“Pemerintah Rote Ndao tentunya berjanji untuk melestarikan monument panglima besar Jendral Sudirman. Karena ini merupakan sebuah aset yang cukup berharga. Kami bejanji tidak akan telantarkan patung semegah ini," katanya.Tutup KKN Mahasiswa

Pada kesempatan itu, Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso menutup secara resmi pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Nusa Cendana di Pulau Ndana. Secara khusus Panglima TNI Djoko Santoso memberikan apresiasi kepada mahasiswa UI dan Undana yang berperan dalam upaya pembangunan, mempertahankan kedaulatan dan menjaga keutuhan NKRI.

"KKN ini merupakan wujud komitmen pengabdian para mahasiswa ini kepada NKRI. Melalui kegiatan K2N UI tahun 2010, mahasiswa diharapkan menjadi lebih peka dan peduli terhadap kondisi nasional bangsa Indonesia dalam konteks hubungan dengan dunia internasional," kata Djoko Santoso.TNI kata dia, akan mendukung secara optimal kegiatan KKN mahasiswa yang akan dilaksanakan sesuai kemampuan yang dimiliki TNI. Tahun 2010 ini, KKN mahasiswa UI dilakanakan di 12 titik yaitu Pulau Miangas, Pulau Sebatik, Entikong, Pulau Subi Kecil, Kota Sabang, Pulau Rote, Kecamatan Sota dan Naukenjerai, Meos Befondi, Pulau Selaru, Pulau Wetar, Tanjung Dato dan Pulau Morotai. (kr-8)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog