Selasa, 10 Agustus 2010

Pangdam Akui Pelaku Penyerangan Warga Adalah Tentara

Senin, 09 Agustus 2010 10:50 WIB ABDUL RAHMAN


TEMPO Interaktif, Makassar - Panglima Kodam Wirabuana, Mayor Jenderal Amril Amir mengakui jika pelaku penyerangan warga di Tanjung Merdeka, Ahad kemarin, adalah personel tentara. Penegasakan itu disampaikan Amril usai menjadi inspektur upacara serah terima jabatan Komandan Kodim Makassar, pagi ini.

"Benar mereka adalah tentara. Tapi oleh komandan satuannya diupayakan kasusnya bisa diselesaikan secara damai," kata Amril.

Jenderal bintang dua ini menyesalkan kejadian tersebut. Seharusnya, kata dia, personel tentara bisa menahan diri agar insiden itu tidak terjadi.

Menurutnya, upaya pembinaan mental para prajurit dilakukan secara berkesinambungan. Namun, ia menilai kondisi emosional para prajurit yang baru kerap tidak terkendali jika sedang bersosialisasi di masyarakat.

"Itu sudah diselesaikan secara baik-baik, namun begitu, prajurit yang ditengarai terlibat tentu akan mendapat sanksi sesuai dengan tingkat kesalahannya," ucapnya.

Akibat penyerangan tentara tersebut, tiga orang warga menderita luka-luka. Aksi penyerangan itu dilakukan sekitar 20 oknum yang diduga dari satuan Perhubungan Kodam Wirabuana. Mereka mengamuk setelah salah seorang rekannya bersitegang dengan warga Kelurahan Tanjung Merdeka, Kecamatan Tamalate di Tanjung Merdeka.

Sampai saat ini, pihak Detasemen Polisi Militer Makassar belum menetapkan tersangka atas penyerangan tersebut. Penyelidikan masih terus dilakukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog