Rabu, 18 Agustus 2010

PROGRAM HIV/AIDS UNTUK TNI DI PAPUA

Jakarta , 16/8/2010 (Kominfo-Newsroom) Kementerian Kesehatan akan bekerjasama dengan TNI membuat program pencegahan penularan HIV. Ini dilakukan paska ditemukannya sejumlah prajurit TNI Kodam/XVII Cenderawasih Jayapura, Papua, yang positif terinfeksi HIV/AIDS.

“Kemenkes akan bekerjasama dengan TNI untuk menolong mereka dan akan memberikan obat anti retroviral (ARV) untuk semua prajurit yang positif terinfeksi HIV,” kata Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih usai penyerahan piagam penghargaan untuk 130 Tenaga Kesehatan Puskesmas Teladan 2010, di Bidakara Jakarta, Senin (16/8) malam.


Menurutnya, terdapat tiga jalur penulran HIV/AIDS, yakni dari ibu hamil kepada janin yang dikandungnya, pemakaian jarum suntik secara bergantian dan perilaku seks tidak aman. “Yang jelas kemungkinan penularannya bisa dari kedua hal ini, kalau dari ibu hamil ke janin yang dikandungnya tidak mungkin,” katanya.


Program untuk TNI di Papua diantaranya dengan memberikan edukasi berupa pencegahan agar mengantisipasi penularan. “Kemenkes akan membuat program, jika terpaksa melakukan hubungan seks, namun harus dilakukan secara aman,” katanya.


Sebelumnya diberitakan ratusan anggota TNI AD yang bertugas di Papua positif terinfeksi HIV/AIDS. Sementara 15 lainnya masih menunggu hasil pemeriksaan. Sebagian besar diantaranya adalah tentara Kodam XVII Cenderawasih yang diketahui positif terjangkit HIV/AIDS.
(T Jul/dry)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog