Nasional - Selasa, 2 November 2010 | 17:11 WIB
INILAH.COM, Jakarta - Wakil Ketua DPR, Priyo Budi Santoso mengungkapkan fungsi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kelimpungan menangani korban letusan Merapi di Yogyakarta.
"Di lapangan, instrumen BNPB agak kedodoran dalam melakukan koordinasi. Dibanding dengan priode lalu ada kemajuan, tapi koordinasi dengan BNPB di daerah agak kelimpungan mengatasi pengungsi," kata Priyo di Geung DPR, Selasa (2/11/2010).
Fakta ini dibeberkan Priyo sebagai "oleh-oleh" dari hasil kunjungan dirinya dan beberapa anggota DPR ke tempat pengungsi, kemarin (Senin, 1/11/2010). Sebaliknya, dalam kesempatan itu, Priyo memuji kesigapan prajurit TNI AD yang lebih lincah menangani para pengungsi Merapi ketimbang BNPB. "Kami memuji kesigapan prajurit TNI AD. Mereka pintar sampai bikin dapur umum dan terlatih memasak," katanya.
Politisi Partai Golkar ini mulai berpikir akan melibatkan TNI dalam penanganan bencana. "Selama ini kita tidak melibatkan tentara terlatih. Selama ini terlupakan, kami berpikir ke depan perlu memberdayakan prajurit," katanya.
Berdasarkan pantauannya di lokasi pengungsian, Priyo menilai penyediaan logistik makanan sudah mencukupi. Namun, para pengungsi banyak yang kekurangan tempat tidur dan selimut. "Penyediaan MCK juga masih kurang. Perlu ditambah," katanya. [TJ]
INILAH.COM, Jakarta - Wakil Ketua DPR, Priyo Budi Santoso mengungkapkan fungsi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kelimpungan menangani korban letusan Merapi di Yogyakarta.
"Di lapangan, instrumen BNPB agak kedodoran dalam melakukan koordinasi. Dibanding dengan priode lalu ada kemajuan, tapi koordinasi dengan BNPB di daerah agak kelimpungan mengatasi pengungsi," kata Priyo di Geung DPR, Selasa (2/11/2010).
Fakta ini dibeberkan Priyo sebagai "oleh-oleh" dari hasil kunjungan dirinya dan beberapa anggota DPR ke tempat pengungsi, kemarin (Senin, 1/11/2010). Sebaliknya, dalam kesempatan itu, Priyo memuji kesigapan prajurit TNI AD yang lebih lincah menangani para pengungsi Merapi ketimbang BNPB. "Kami memuji kesigapan prajurit TNI AD. Mereka pintar sampai bikin dapur umum dan terlatih memasak," katanya.
Politisi Partai Golkar ini mulai berpikir akan melibatkan TNI dalam penanganan bencana. "Selama ini kita tidak melibatkan tentara terlatih. Selama ini terlupakan, kami berpikir ke depan perlu memberdayakan prajurit," katanya.
Berdasarkan pantauannya di lokasi pengungsian, Priyo menilai penyediaan logistik makanan sudah mencukupi. Namun, para pengungsi banyak yang kekurangan tempat tidur dan selimut. "Penyediaan MCK juga masih kurang. Perlu ditambah," katanya. [TJ]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar