Kamis, 04 November 2010

KSAD Pimpin Serah Terima Jabatan Pangdam Tanjungpura

Rabu, 03 November 2010 15:15 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta - Jabatan Panglima Komando Daerah Militer XII /Tanjungpura, Rabu (3/11) diserahterimakan dari Mayjen TNI Moeldoko kepada Mayjen TNI Geerhan Lantara dalam sebuah upacara militer di halaman Makodam XII/Tanjungpura. Sejumlah Panglima Kodam yang diundang batal hadir akibat Bandara Supadio Pontianak ditutup karena pesawat Lion Air tergelincir.

Upacara dipimpin langsung oleh Kepala Staf AD Jenderal TNI George Toisutta sebagai inspektur upacara dan dihadiri oleh seluruh pejabat Kodam dan unsur Muspyawarah Pimpinan Daerah Kalimantan Barat.

Tongkat komando pun berganti tangan. Mayjen TNI Geerhan Lantara resmi menjabat sebagai Pangdam XII/Tanjungpura menggantikan Mayor Jenderal TNI Moeldoko yang selanjutnya akan menjadi Panglima Kodam III/Siliwangi, Bandung, Jawa Barat.

Sejak dibentuknya Kodam XII/Tanjungpura pada Juni 2010 lalu, Mayor Jenderal TNI Moeldoko telah menjabat kurang lebih selama empat bulan sebelum akhirnya digantikan. Geerhan Lantara sebelumnya adalah Panglima Divisi Infantri II Kostrad dan merupakan Lulusan Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) pada 1978.

“Serah terima jabatan ini, selain untuk kepentingan organisasi, juga sebagai salah satu mekanisme membangun kualitas kepemimpinan, manajerial dan profesionalisme para perwira,” kata George Toisutta.

Menurut Toisutta, teritorial Kodam Tanjungpura --yang meliputi Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah-- secara geografis berbatasan langsung dengan negara lain. Hal itu membuat wilayah ini menjadi daerah terbuka dan rawan konflik. Untuk itu, keberadaan Kodam Tanjungpura dinilai strategis dalam rangka menjaga kedaulatan. “Keberadaan Kodam Tanjungpura bernilai strategis. Dari segi pertahanan maupun ekonomi nasional,” tegasnya. Geerhan Lantara mengatakan, sebagai orang baru, ia berharap dapat bekerjasama dengan baik dengan berbagai komponen lapisan masyarakat dan akan berusaha secara gigih menjalankan tugasnya.

“Dengan dukungan masyarakat dan dengan komitmen gigih, saya percaya dapat menjalankan tugas ini dan akan saya lakukan sebaik mungkin,” katanya. Suami dari A. Herawati Abidin serta ayah dari tiga anak ini akan meneruskan apa yang telah dilakukan Pangdam sebelumnya. Ia akan mengacu pada program tahun berjalan sebagai prioritas. "Saya lebih enak dikatakan meneruskan program yang sudah ada, karena kami mengikuti sistem atau program," kata Geerhan.

Geerhan mengatakan, sebelum bekerja ia perlu mengenal suatu daerah secara keseluruhan. Ia pun harus turun lapangan serta memiliki data yang akurat agar tidak salah dalam penanganannya.

Sejumlah panglima Kodam se Indonesia yang direncanakan hadir dalam sertijab hari ini batal akibat tergelincirnya pesawat Lion Air, Selasa kemarin, yang menyebabkan Bandara Supadio Pontianak ditutup hingga sore hari. Menurut perwira di Kodam Tanjungpura, Letkol M. Pangaribuan, banyak Pangdam yang tidak datang karena masalah ini. Termasuk Pangdam Jaya Mayjen Marciano, yang pernah menjabat Danrem Pontianak.

Upacara serah terima jabatan ini dimeriahkan berbagai tarian dan parade multi etnis, sebagai simbol keberagam, keselarasan dan keharmonisan etnis di daerah ini. Satu persatu tarian disuguhkan dari wakil Majelis Adat Budaya Melayu, Tionghoa, Dewan Adat Dayak, Ikatan Keluarga Besar Madura, Ikatan Keluarga Besar Sumatra Barat maupun Ikatan Keluarga Besar Sulawesi berlalu sambil membawa spanduk bertuliskan "Selamat jalan Mayjen TNI Moeldoko, selamat datang Mayjen TNI Geerhan Lantara. Semoga TNI-AD tetap jaya bersama rakyat. "

Harry Daya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog