Denpasar (Bali Post) -
Mantan anggota TNI, Abdul Hamid (56) asal NTB yang tinggal di Jalan Perjuangan, Kelan, Kuta Selatan, diduga selain sebagai pengedar narkoba jenis shabu-shabu (SS), juga sebagai pengguna. Hal itu diketahui ketika pasukan Sat. Narkoba Poltabes Denpasar menangkap tersangka di seputaran Jalan By-pass Ngurah Rai, tepatnya di kawasan Mumbul, Kuta Selatan, Selasa (9/2) pukul17.00 wita.
Saat dibekuk, tersangka diduga dalam keadaan on atau terpengaruh narkoba. Dari tangan tersangka, polisi mengamankan SS seberat 0,5 gram. Tersangka pun digiring ke Poltabes Denpasar. ''Ketika diperiksa, ngomongnya ngacuh (tak karuan). Kelihatannya, tersangka masih terpengaruh obat-obatan terlarang," kata Pahumas Poltabes Denpasar Kampol I Made Mudra, Rabu (10/2) kemarin.
Menurut Kompol Mudra, penangkapan tersangka setelah polisi mendapatkan informasi bahwa ia kerap mengedarkan narkoba. Bahkan, tersangka juga sempat diamankan pihak Polda Bali karena diduga terlibat kasus narkoba. Namun, karena tidak cukup bukti, tersangka dilepas. "Sempat juga diamankan petugas Narkoba Polda Bali, tapi tak cukup bukti," katanya.
Sebelumnya, petugas melakukan pengintaian terhadap tersangka. Tersangka pun diketahui melintas di TKP. Perjalanan tersangka dicegat lalu dilakukan penggeledahan terhadap tersangka. Polisi menemukan barang bukti (BB) berupa SS seberat 0,5 gram. "Untungnya kita dapat BB," jelasnya didampingi Kasat Narkoba Kompol I Nyoman Sukasena, kemarin.
Informasi lain di lapangan, anak tersangka juga ditangkap beberapa bulan lalu karena terlibat kasus serupa. Kini, anak mantan anggota TNI ini telah mendekam di LP Kerobokan. "Anaknya kini telah mendekam di LP Kerobokan. Ia (anak tersangka-red) ditangkap Dit. Narkoba Polda Bali sekitar enam bulan lalu," jelas sumber di Poltabes Denpasar, kemarin.
Tak hanya itu, tersangka diketahui mempunyai tiga istri. Bahkan, salah satu istrinya diduga ikut terlibat dalam kasus narkoba ini. Polisi pun kini mengejar istri tersangka. "Tersangka ini sangat licin, sampai-sampai istri dan anaknya dikorbankan dalam menjalani bisnis narkoba itu," imbuh sumber tadi yang meminta namanya untuk tidak disebutkan di koran. (kmb21)
Mantan anggota TNI, Abdul Hamid (56) asal NTB yang tinggal di Jalan Perjuangan, Kelan, Kuta Selatan, diduga selain sebagai pengedar narkoba jenis shabu-shabu (SS), juga sebagai pengguna. Hal itu diketahui ketika pasukan Sat. Narkoba Poltabes Denpasar menangkap tersangka di seputaran Jalan By-pass Ngurah Rai, tepatnya di kawasan Mumbul, Kuta Selatan, Selasa (9/2) pukul17.00 wita.
Saat dibekuk, tersangka diduga dalam keadaan on atau terpengaruh narkoba. Dari tangan tersangka, polisi mengamankan SS seberat 0,5 gram. Tersangka pun digiring ke Poltabes Denpasar. ''Ketika diperiksa, ngomongnya ngacuh (tak karuan). Kelihatannya, tersangka masih terpengaruh obat-obatan terlarang," kata Pahumas Poltabes Denpasar Kampol I Made Mudra, Rabu (10/2) kemarin.
Menurut Kompol Mudra, penangkapan tersangka setelah polisi mendapatkan informasi bahwa ia kerap mengedarkan narkoba. Bahkan, tersangka juga sempat diamankan pihak Polda Bali karena diduga terlibat kasus narkoba. Namun, karena tidak cukup bukti, tersangka dilepas. "Sempat juga diamankan petugas Narkoba Polda Bali, tapi tak cukup bukti," katanya.
Sebelumnya, petugas melakukan pengintaian terhadap tersangka. Tersangka pun diketahui melintas di TKP. Perjalanan tersangka dicegat lalu dilakukan penggeledahan terhadap tersangka. Polisi menemukan barang bukti (BB) berupa SS seberat 0,5 gram. "Untungnya kita dapat BB," jelasnya didampingi Kasat Narkoba Kompol I Nyoman Sukasena, kemarin.
Informasi lain di lapangan, anak tersangka juga ditangkap beberapa bulan lalu karena terlibat kasus serupa. Kini, anak mantan anggota TNI ini telah mendekam di LP Kerobokan. "Anaknya kini telah mendekam di LP Kerobokan. Ia (anak tersangka-red) ditangkap Dit. Narkoba Polda Bali sekitar enam bulan lalu," jelas sumber di Poltabes Denpasar, kemarin.
Tak hanya itu, tersangka diketahui mempunyai tiga istri. Bahkan, salah satu istrinya diduga ikut terlibat dalam kasus narkoba ini. Polisi pun kini mengejar istri tersangka. "Tersangka ini sangat licin, sampai-sampai istri dan anaknya dikorbankan dalam menjalani bisnis narkoba itu," imbuh sumber tadi yang meminta namanya untuk tidak disebutkan di koran. (kmb21)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar