JAKARTA Jawa Post-Tanggal kedatangan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Hussein Obama ke Jakarta ternyata belum bisa dipastikan . Hingga kemarin (9/2) Kedutaan Besar AS di Jakarta belum menerima konfirmasi resmi protokoler seputar kunjungan presiden AS berkulit hitam pertama itu ke Indonesia. "Tanggal pastinya belum kami terima," ujar Atase Pers Kedubes AS Tristram Perry kepada Jawa Pos di Jakarta kemarin (9/2). Menurut dia, kedatangan tim advance dari Secret Service adalah inisiatif pihak Gedung Putih menyusul rencana sang presiden.
Namun, tidak tertutup kemungkinan ada penjadwalan ulang jika ada hal tertentu, terutama menyangkut keamanan. Lazimnya, kunjungan baru dikonfirmasikan kepada publik jika waktu kedatangan sudah mepet untuk menghindari ancaman dari pihak luar. "Nanti kalau sudah pasti kami ekspose dan sampai,kan kepada media," ujar Perry.
Di tempat terpisah, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menyatakan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah draf kesepakatan bilateral ke dalam forum pembahasan nanti. Pria kelahiran Bandung itu menyatakan, salah satu tema yang dibahas adalah terorisme. "Karena ancaman terorisme adalah sesuatu yang tidak bisa dikesampingkan," uiar Marty.
Pria yang beristri warga Thailand itu menegaskan, kedatangan Obama akan membawa misi mempererat kerja sama di bidang perdagangan. Soal keamanan, Marty mengatakan semua komponen, baik militer maupun kepolisian, telah melaporkan kesiapannya mengamankan ibu kota selama kunjungan Obama. Bahkan, mereka sudah melaporkan hasil pantauan intelijen terkait dengan keamanan. nasional secara langsung kepada Presiden SBY. "lntinya, kita siap menjadi tuan rumah yang baik,"·ujarnya.
Obama bersama keluarga dijadwalkan berkunjung ke Indonesia Maret mendatang. Selain kunjungan nostalgia, mengingat dia pernah tinggal di Jakarta beberapa tahun, kedatangan Obama sudah banyak diharapkan .lni merupakan tanda babak baru dalam dunia diplomasi RI-AS. (zul/okl)
Namun, tidak tertutup kemungkinan ada penjadwalan ulang jika ada hal tertentu, terutama menyangkut keamanan. Lazimnya, kunjungan baru dikonfirmasikan kepada publik jika waktu kedatangan sudah mepet untuk menghindari ancaman dari pihak luar. "Nanti kalau sudah pasti kami ekspose dan sampai,kan kepada media," ujar Perry.
Di tempat terpisah, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menyatakan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah draf kesepakatan bilateral ke dalam forum pembahasan nanti. Pria kelahiran Bandung itu menyatakan, salah satu tema yang dibahas adalah terorisme. "Karena ancaman terorisme adalah sesuatu yang tidak bisa dikesampingkan," uiar Marty.
Pria yang beristri warga Thailand itu menegaskan, kedatangan Obama akan membawa misi mempererat kerja sama di bidang perdagangan. Soal keamanan, Marty mengatakan semua komponen, baik militer maupun kepolisian, telah melaporkan kesiapannya mengamankan ibu kota selama kunjungan Obama. Bahkan, mereka sudah melaporkan hasil pantauan intelijen terkait dengan keamanan. nasional secara langsung kepada Presiden SBY. "lntinya, kita siap menjadi tuan rumah yang baik,"·ujarnya.
Obama bersama keluarga dijadwalkan berkunjung ke Indonesia Maret mendatang. Selain kunjungan nostalgia, mengingat dia pernah tinggal di Jakarta beberapa tahun, kedatangan Obama sudah banyak diharapkan .lni merupakan tanda babak baru dalam dunia diplomasi RI-AS. (zul/okl)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar