Denpasar, (Bali Post)
Kesebelasan Kundalini melenggang ke final setelah menekuk tuan rumah FKPPI 3-0 (2-0) dalam babak semifinal kejuaraan sepak bola memperebutkan Piala danrem 163/Wirasatya di Lapangan makorem, Denpasar, Minggu (14/2) kemarin. Kundalini berjumpa Bayu putra Kesiman pada laga pamungkas, Rabu, (17/2) nanti.
Kundalini mendominasi jalannya pertandingan sejak awal. Gol pembuka kemenangan tim polesan Ketut Ambara dan AA Alit Supartana ini lahir dari tandukan Syahrul pada menit ke-23. Bola lambung dari sepak pojok disundul Syahrul tanpa bisa diantisipasi oleh kiper FKPPI, Hery. Mario memperbesar kemenangan timnya pada menit ke-39 menuntaskan umpan tarik Syahrul. Hingga turun minum, Kundalini unggul 2-0.
Mamasuki babak kedua, Kundalini menambah satu gol pada menit ke-72. Arsana yan g menerima umpan matang dimulut gawang, mengontrol sejenak karena ditempel ketat lawan. Selanjutnya ia mencocorkan bola ke gawang yang merobek jala FKPPI. Wasit Zadrakh mengeluarkan tiga kartu kuning untuk pemain FKPPI yang diterima Cornelis, Wayen, dan Nano.
Pelatih Kundalini, Ketut Ambara, mengemukakan, timnya sukses memetik kemenangan karena seluruh pemain mengikuti strategi dan instruksi yang diberikan. Disinggung peluang Kundalini meladeni Bayu Putra Kesiman pada partai final, ia menegaskan kansnya fifty-fifty.
Menurut dia, pemain Bayu Putra yang rata-rata berusia 25 tahun mempunyai pengalaman lebih divandingkan skuad Kundalini yang bermaterikan pemain berusia 19 tahun. ”Saya kira pertarungan bakal seru,”jelas Ambara.
FKPPI masih memiliki kesempatan memperebutkan juara ketuga melawan Kuro pada duel yang dilangsungkan Selasa (16/2) besok. (022)
Kesebelasan Kundalini melenggang ke final setelah menekuk tuan rumah FKPPI 3-0 (2-0) dalam babak semifinal kejuaraan sepak bola memperebutkan Piala danrem 163/Wirasatya di Lapangan makorem, Denpasar, Minggu (14/2) kemarin. Kundalini berjumpa Bayu putra Kesiman pada laga pamungkas, Rabu, (17/2) nanti.
Kundalini mendominasi jalannya pertandingan sejak awal. Gol pembuka kemenangan tim polesan Ketut Ambara dan AA Alit Supartana ini lahir dari tandukan Syahrul pada menit ke-23. Bola lambung dari sepak pojok disundul Syahrul tanpa bisa diantisipasi oleh kiper FKPPI, Hery. Mario memperbesar kemenangan timnya pada menit ke-39 menuntaskan umpan tarik Syahrul. Hingga turun minum, Kundalini unggul 2-0.
Mamasuki babak kedua, Kundalini menambah satu gol pada menit ke-72. Arsana yan g menerima umpan matang dimulut gawang, mengontrol sejenak karena ditempel ketat lawan. Selanjutnya ia mencocorkan bola ke gawang yang merobek jala FKPPI. Wasit Zadrakh mengeluarkan tiga kartu kuning untuk pemain FKPPI yang diterima Cornelis, Wayen, dan Nano.
Pelatih Kundalini, Ketut Ambara, mengemukakan, timnya sukses memetik kemenangan karena seluruh pemain mengikuti strategi dan instruksi yang diberikan. Disinggung peluang Kundalini meladeni Bayu Putra Kesiman pada partai final, ia menegaskan kansnya fifty-fifty.
Menurut dia, pemain Bayu Putra yang rata-rata berusia 25 tahun mempunyai pengalaman lebih divandingkan skuad Kundalini yang bermaterikan pemain berusia 19 tahun. ”Saya kira pertarungan bakal seru,”jelas Ambara.
FKPPI masih memiliki kesempatan memperebutkan juara ketuga melawan Kuro pada duel yang dilangsungkan Selasa (16/2) besok. (022)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar