Minggu, 14 Februari 2010

Rumdin prajurit, TNI diantara 2 pilihan

Saturday, 13 February 2010 23:01
WASPADA ONLINE. MEDAN - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI George Toisutta mengaku, tingkat kesejahteraan prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) saat ini masih sangat rendah. Dampak dari rendahnya kesejahteraan, banyak prajurit yang masih aktif namun belum mampu memiliki tempat tinggal sendiri.

Hal ini dikatakannya, menanggapi maraknya penggusuran prajurit TNI dari rumah dinas, mala mini. KSAD George menyatakan, TNI berada diantara dua pilihan. Di satu sisi, sebagian besar prajurit TNI belum dapat dikatakan sejahtera. Namun di sisi lain, ketegasan untuk menertibkan prajurit yang masih menempati rumah dinas harus ditegakkan."Tidak ada istilah menggusur. TNI menyebutnya ditertibkan. Ini antara rendahnya tingkat kesejahteraan dengan kewajiban menegakkan ketegasan," kata KSAD. Lanjut dia, penertiban prajurit di seluruh wilayah akan dilakukan secara bertahap. Prajurit diberi kesempatan untuk mencari tempat tinggal baru sebelum penertiban dilakukan. Menurut KSAD, TNI sedang berupaya mencari solusi untuk menyediakan perumahan yang layak bagi seluruh prajurit.
"Ini penting mengingat tempat tinggal adalah kebutuhan pokok," kata KSAD. Sebelumnya, wakil ketua Komisi I DPR, Hayono Isman, meminta TNI untuk sementara tidak menggusur para purnawirawan, warakawuri dan anak cucu anggota TNI yang tinggal di rumah negara sampai kelompok kerja DPR bekerja dan mencarikan solusi untuk perumahan negara yang didiami keluarga besar TNI. "Keluarga besar TNI tidak boleh menyakiti, keluarga besar TNI harus saling mendukung," tegas Haryono, beberapa waktu lalu.Ia menyatakan, dewan akan segera memanggil panglima TNI sebelum 4 Maret mendatang untuk membicarakan perumahan TNI, purnawirawan dan warakawuri TNI. "Negara sudah semestinya menghormati dan menyediakan perumahan mereka," ujarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog