DENPASAR, NusaBali
Pasca diadakannya Rapat Pimpinan (Rapim) TNl Angkatan Darat tahun 2010, Kodam IX/Udayana menindaklanjutinya dengan menggelar hal yang sama. Dalam pertemuan seluruh pucuk pimpinan Kodam itu, isu nasional yang sempat menghangat yakni adanya dugaan oknum TNI yang jadi backing pengusaha kayu masuk dalam pembahasan. Hasilnya meski belum ada indikasi mengarah ke Bali , Pangdam mewarning akan menindak tegas prajurit yang terlibat.
Pangdam IX/Udayana, ' Mayjen TNI Hotmangaradja Pandjaitan menyatakan akan menindak tegas personelnya yang terlibat dalam backing terhadap kelompok atau orang lain di luar tugas pokok TN!. "Tapi sampai saat ini di Bali belum saya temukan, kalau ada tentunya akan saya tindak tegas," jelasnya dalam rapim yang berlangsung di Makorem, Jalan PB Sudirman Denpasar, Senin (8/2). Tindakan tersebut, kata dia, hingga ke sanksi pemecatan. "Hal itu juga menjadi evaluasi kami dalam rapim saat ini," imbuhnya. Menurutnya pihaknya juga sudah sempat memecat beberapa personel yang terbukti melakukan beberapa pelanggaran. "Sudah ada beberapa yang kita kenai sanksi terkait pelanggaran pelanggaran yang dilakukan, tapi untuk jumlahnya berapa saya lupa," terangnya.
Selain itu, dalam Rapim di lingkungan Kodam IX/Udayana, yang digelar selama dua hari , Senin (8/2) dan Selasa (9/2) ini, pihaknya juga meminta seluruh jajarannya untuk mewaspadai ancaman lain seperti penyebaran HIV/AIDS serta penyalahgunaan narkoba.
Dalam rapim tersebut, Pangdam juga menegaskan untuk kembali mempertajam fungsi intelegen. Apalagi kata dia wilayah Kodam, yang meliputi Bali, NTB, serta NTT adalah daerah tempat kunjungan wisatawan yang berbatasan langsung dengan dua negara Australia dengan Timor Leste. "Kita juga memiliki pulau-pulau kecil terluar, maka perlu adanya peningkatan kinerja intelejen yang handal dan profesional," jelasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar