Selasa, 09 Februari 2010

Tak Ada Prajurit Kodam Udayana Terlibat "Illegal Logging"


08 Februari 2010 BP
Denpasar (Bali Post)
Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Hotmangaradja Pandjaitan memastikan tidak ada prajurit Kodam IX/Udayana yang dipecat karena terseret kasus illegal logging. Kalau pun ada yang terpaksa dipecat dari kesatuan tempatnya bertugas, lebih banyak disebabkan karena indisipliner dan kasus lainnya.

"Sampai saat ini belum ada prajurit Kodam IX/Udayana yang diketahui sebagai beking atau pun terlibat dalam illegal logging. Kami pun berharap hal tersebut tidak akan pernah terjadi. Seandainya terjadi, siapa pun yang terlibat pasti akan mendapat sanksi berat," kata Pangdam Hotmangaradja Pandjaitan pada pembukaan Rapim Kodam IX/Udayana, Senin (8/2) kemarin.

Cuma, jenderal berbintang dua ini belum bisa memastikan, berapa jumlah prajurit yang terpaksa mengakhiri tugas sebelum waktunya. Pangdam Hotmangaradja Pandjaitan memastikan, setiap pelanggaran yang dilakukan oleh prajurit tersebut akan dievaluasi. Tujuannya, menghindarkan kesalahan yang sama untuk kedua kalinya.

Sementara itu, dalam sambutan pada acara pembukaan Rapim, Pangdam Hotmangaradja Pandjaitan menyatakan Kodam IX/Udayana pada tahun 2010 dalam hal pembinaan dan penggunaan kekuatan melalui pendekatan fungsi bidang intelijen, bidang operasi, bidang personel, bidang logistik, bidang perencanaan dan anggaran dan bidang pengawasan dan pemeriksaan. Pada bidang personel, pihaknya minta penempatan jabatan harus dilaksanakan secara konsisten melalui mekanisme seleksi karier dan sidang jabatan berdasarkan talent scouting. Penempatan dalam jabatan disesuaikan dengan pendidikan pengembangan spesialisasi sesuai prinsip the right man on the right place.

Pelaksanaan Rapim bertujuan untuk merencanakan program ke depan yang mesti diemban semua prajurit Kodam IX/Udayana. Program tersebut harus fokus, dengan tujuan akhir terjaminnya stabilitas Negara Kesatuan Republik Indonesia. Rapim juga menjadi sarana untuk melakukan evaluasi atas program yang telah diterapkan pada tahun 2009.Di sela-sela Rapim, berlangsung atraksi kolone senapan. Kolone senapan merupakan sebuah perpaduan antara seni gerak dan ketangkasan dalam menggunakan senjata. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk metode untuk melatih setiap prajurit agar memiliki sikap dan pribadi yang tangkas, semangat, disiplin dan bertanggung jawab terhadap tugas yang sedang diemban. (015)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog