Rabu, 03 Februari 2010

TNI Dukung Gerakan Budaya Dan Peradaban Di Aceh


Sel, Feb 2, 2010
Banda Aceh ( Berita Sore) : Pangdam Iskandar Muda (IM) Mayjen Hambali Hanafiah menegaskan bahwa TNI di Aceh akan mendukung gerakan budaya dan peradaban secara langsung.

“Sejarah Tentara Indonesia berbeda dengan tentara negara lain yang hanya menfokuskan pada kemiliteran, TNI punya sisi kemasyarakatan secara luas, jadi kita amat mendukung gerakan kebudayaan yang merakyat, karena TNI juga berasal dari rakyat,” kata Pangdam di Banda Aceh, Selasa [02/02].Hal itu disampaikan pada pertemuan kebudayaan dengan Lembaga Budaya Saman di ruang kerjanya, markas besar Kodam IM, Banda Aceh.

Pangdam mengatakan, TNI di Aceh memiliki program tentang festival seni dan budaya yang berbaur dengan masyarakat dan TNI terlibat langsung sebagai peserta. Ia juga menambahkan, kehadiran TNI di Aceh di masa kepemimpinannya saat ini adalah untuk memperkuat perdamaian yang berbasis kebudayaan.

Inisiator sekaligus Wakil Direktur Lembaga Budaya Saman, Teuku Kemal Fasya, mengatakan, seharusnya dialog kebudayaan lintas kekuasaan di Aceh lebih sering lagi dilakukan agar muncul pemikiran alternatif yang lebih jernih dan berperspektif kebudayaan.

Sementara inisiator lainnya sekaligus Sekretaris Lembaga Budaya Saman, Musmarwan Abdullah, mengatakan, secara undang-undang, TNI dan masyarakat bersatu, jadi TNI dan masyarakat tidak ada perbedaan. “Karena ‘gap’ sudah terlanjur ada saat konflik, maka kini citra masyarakat terhadap TNI harus dinetralisasi,” katanya.

Pendekatan budaya, menurut dia, merupakan salah satu metode penyatuan kembali TNI dan masyarakat. Penyatuan yang telah dirancang Pangdam kini amat berpengaruh besar terhadap hubungan baik antara TNI dan masyarakat, sehingga perdamaian terus terpelihara di Aceh. ( ant )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog