Senin, 01 Februari 2010

TNI Merasa Disudutkan Pers Malaysia


Senin, 1 Februari 2010
JAKARTA (Suara Karya): Tentara Nasional Indonesia (TNI) menyayangkan pemberitaan di sebuah surat kabar Malaysia, yang menyebutkan TNI terlibat dalam pembalakan liar hutan-hutan di Kalimantan.

Pemberitaan pers negeri jiran itu diduga sebagai upaya menyudutkan militer Indonesia oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. "Kita akan melampirkan surat resmi keberatan atas pemberitaan tersebut melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) kita. Minimal, Kemlu melalui kantor kedutaan kita di sana, dapat mengingatkan kepada surat kabar itu," ujar Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Marsekal Muda TNI Sagom Tamboen di Jakarta, Sabtu (30/1).

Sebelumnya, Harian Utusan Malaysia menurunkan berita bahwa TNI terlibat dalam pencurian kayu (pembalakan liar) di Kalimantan. Bahkan, TNI dituding telah menghancurkan hutan-hutan di Kalimantan dan memberikan kontribusi besar pada pemanasan global di Indonesia dan Malaysia. Sagom menduga, tudingan dari surat kabar di Malaysia itu sengaja dibesar-besarkan untuk menutupi kasus-kasus sama yang sedang dilakukan para pengusaha di Malaysia.

Sebab, sebagian kayu yang dikirim secara gelap ke Malaysia, merupakan hasil hutan Indonesia di Kalimantan. "Itu upaya mereka yang dituduhkan ke bangsa kita," ujarnya. Sagom mengingatkan, media massa dalam negeri tidak terpancing mau pun ikut-ikutan memberitakan informasi yang menyesatkan seperti yang telah diberitakan surat kabar di Malaysia.

"Sebab, pemberitaan itu sebagai upaya adu domba dan menyudutkan TNI. Pemberitaan itu merupakan upaya adu domba," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog